Dalam pertandingan di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Kamis (20/9), Tontowi/Liliyana dikalahkan Watanabe/Higashino lewat laga tiga gim. Owi/Butet tersingkir dengan skor 12-21, 21-14, 12-21.
"Kami harus akui, mereka pasangan muda, mereka lebih cepat. Di gim kedua, kami menerapkan pola yang benar, mainnya harus diakalin, tidak bisa ikut cepat karena kami akan kalah," kata Liliyana dalam rilis kepada detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya saya feeling mainnya cukup enak, tapi yang menjadi catatan utama buat saya adalah saya masih kurang tahan. Saat reli panjang, akhirnya tidak bisa menyelesaikan. Selain itu, dari segi persiapan juga kurang, kalau persiapannya bagus, mungkin kami masih bisa dapat hasil lebih baik," Owi menimpali.
Owi dan Liliyana boleh dibilang tak memiliki beban apapun untuk tampil di ajang BWF Tuor. Mereka tinggal mengamankan poin ke Final di akhir tahun dan membuat perpisahan Butet dengan cara yang paling sip.
"Memang sudah harus kami hadapi, kami terima, untuk menembus ke delapan besar saja memang untuk sekarang ini harus kerja keras. Kami tetap nggak mau menyerah kalau lagi tanding, kami sudah usaha rubber game," kata Liliyana.
"Kami harus terima kenyataan, mungkin dulu grafik penampilan kami meningkat, sekarang sudah ada di fase menurun. Kami akan mencoba menikmati pertandingan di sisa 2-3 turnamen kami bersama. Pesan saya kepada Owi, dia kan akan dipartnerkan dengan pemain muda, jadi dia harus siapkan stamina lebih, apalagi sekarang sudah tidak muda lagi, sedangkan lawan masih banyak yang lebih muda dan punya kekuatan dan kecepatan," Liliyana menambahkan.
(fem/ran)