Cedera itu didapatkan Nadal di semifinal AS Terbuka 2018 sehingga memaksanya mundur di tengah pertandingan melawan Juan Martin del Potro. Akibatnya, peraih 17 titel Grand Slam ini mesti melewatkan turnamen Beijing Terbuka dan Shanghai Masters, awal Oktober.
Sepanjang kariernya, Nadal sudah beberapa kali didera cedera serupa. Mantan pelatih sekaligus pamannya, Toni Nadal, mengungkapkan bahwa keponakannya tidak ingin terburu-buru comeback.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paris Masters akan digelar pada 29 Oktober. Waktu comeback realistis bagi Nadal.
"Dalam percakapan terakhir kami, Rafa bilang kepada saya bahwa dia akan kembali di Paris dan dia tidak akan bermain di seri Asia karena dia tidak akan siap untuk bersaing," Toni mengatakan dikutip Metro.
"Tidak ada alasan untuk memaksa dia buru-buru kembali. Dia sudah pernah mengalaminya dan kalau dia memaksa juga, akan rumit."
"Di usia 32 tahun, apa yang perlu dia lakukan adalah apa yang dia sedang lakukan sekarang. Hati-hati dan tidak buru-buru."
Nadal unggul 1.000 poin dari Novak Djokovic. Petenis Serbia itu bisa memangkas jarak menjadi 35 poin saja apabila bisa juara di Shanghai sekaligus mengancam ranking satu Nadal.
(rin/mrp)