Satrio mengenal goalball sejak 2012 dan sering mengikuti turnamen tingkat kampung. Dalam prosesnya dia berhasil bergabung dengan Timnas dan pada 2017 sekitar bulan Mei-April ada uji coba tim pelatnas untuk persiapan di Malaysia.
"Mulai situ saya tahu. Oh ternyata, ada juga yang tingkat Asia. Mulai dari situ terus saya semangat, wah saya juga harus bisa. Teman-teman saya bisa masuk pelatnas, saya juga harus bisa," kata Satrio di sela-sela mau audiensi dengan Bupati Semarang Mundjirin, Kamis (27/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengakui sejak Januari 2018 masuk pelatnas di Solo. Untuk itu, selama pelatnas latihan di Gor Blulukan, Colomandu, Karanganyar dan Manahan, Solo. Kemudian ada 6 orang atlet goalball yang akan diturunkan dalam Asian Para Games 2018 mulai 6-13 Oktober.
"Untuk atletnya, empat dari NPC Jabar, satu Kalsel dan saya dari Jateng," ujar dia.
Disinggung soal target dalam Asian Para Games tersebut, Satrio menegaskan, target untuk mendapatkan medali emas. Kemudian untuk musuh terberat yakni China.
"Musuh terberat China karena mereka telah piala dunia," tuturnya.
Tentang Goalball
Pelatih goalball, Muhammad Nurus Syeikhi, mengatakan goalball memang dikhususkan untuk tunanetra. Untuk goalball merupakan olahraga beregu yang dimainkan tiga orang, masing-masing tim saling melemparkan bola dan harus memantul di area tertentu.
"Pelanggaran kalau di goalball itu pinalti, satu lawan satu. Satu menembak, satu jaga gawang selebar 9 meter," katanya.
Dalam Asian Para Games yang akan berlangsung di Jakarta, katanya, untuk target emas, perak atau perunggu belum bisa menentukan karena goalball untuk Asian Para Games tim Indonesia baru pertama kali.
"Untuk goalball baru pertama kali karena seharusnya untuk masuk di tim bertanding Asia Para Games itu setiap tim harus melalui kualifikasi tim dulu dirangking dunia," katanya.
Sementara itu, Bupati Semarang Mundjirin mendoakan agar berhasil dalam Asian Para Games. Pihaknya juga berpesan, agar menjaga kesehatan dan menjaga diri.
(fem/fem)