Pada balapan di Buriram International Circuit, Minggu (7/10/2019) siang WIB, Marquez harus mendapat perlawanan tak cuma dari Dovizioso, tapi juga dari Valentino Rossi di awal balapan.
Rossi lantas menyalip Marquez yang kemudian disalip lagi oleh Andrea Dovizioso. Setelah lap ke-11, Marquez di posisi kedua setia menguntit Dovizioso yang memimpin balapan hingga lap ke-23. Barulah di tiga lap terakhir, Marquez memberi perlawanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marquez dan Dovizioso terlibat duel seru dari lap ke lap hingga menjelang garis finis pada lap ke-26. Dovizioso yang sempat kehilangan posisi terdepan lantas sempat memelihara asa untuk menang, sebelum di tikungan terakhir disalip lagi oleh Marquez.
Marquez pun lantas memenangi balapan ini dan begitu senang menyambutnya. Wajar, selain memperbesar peluangnya jadi juara dunia, Marquez juga berhasil menuntaskan rasa penasarannya untuk mengalahkan Dovizioso.
Sebab dari tiga duel serupa sebelumnya, Marquez selalu gagal menaklukkan Dovizioso. Sebelum di Thailand, Marquez kalah di Austria dan Jepang tahun lalu sebelum di Qatar awal musim ini.
"Akhirnya kami bisa membalaskan dendam setelah tiga kali kalah dan kami sedikit mengubah gaya di duel keempat ini, jujur saja terlepas dari strategi, kami mencoba menekan ketika balapan tersisa, sepuluh, delapan lap, atau kurang dari itu," ujar Marquez seperti dikutip Crash.
Baca juga: Satu Lagi, Marquez! |
"Saya melihat kecepatan Dovi begitu bagus dan mungkin saya bisa sedikit lebih cepat darinya, tapi saya tidak mampu menyalipnya karena ban depan saya kepanasan dan saya tidak mampu mengerem motor di saat yang tepat," sambungnya.
"Untuk alasan itu, saya coba menyerangnya sebelum lap terakhir, mendinginkan dulu ban depan saya, tapi Dovi memang sangat pintar dan dia selalu cepat menyalip saya balik. Lalu, saya bilang okelah, kita coba di lap terakhir. Saya coba melupakan segalanya, kompetisi ini, semua hal, dan saya mencoba maksimal."
"Misi saya adalah mencoba menyalip di tikungan terakhir dan ketika balapan tersisa tiga lap, saya coba menyalipnya tapi saya tidak mampu mengerem motor dengan baik lalu dia menyalip lagi."
"Jadi kami coba mengubah tempatnya dan saya suka gaya Dovi dan dia juga melakukan gaya Marquez, pada akhirnya semua berakhir baik untuk kami berdua," tutupnya.