Saori, yang masuk klasifikasi C5 atau disabilitas dengan amputasi dari bahu, sukses mendapatkan medali perak usai mencatatkan waktu 28 menit dan 39,210 detik. Sementara, medali emas diraih pebalap China, Lai Zhanzhang, dengan catatan waktu 27 menit dan 36,877 detik.
Sementara, medali perunggu menjadi milik Bucay Arthus dari Filipina. Dia menghabiskan waktu 28 menit dan 46,22 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, setelah pertandingan, dia malah memberikan selamat kepada rekannya M. Fadli Imammuddin yang lebih dulu mendapat medali perak. Fadli juga turun di time trial C4 atau amputasi lutut.
Saori bahkan terlihat cuek dan membuka bajunya. Pebalap nomor 46 itu malah memberi selamat kepada Fadli yang lebih dulu meraih medali perak di nomor C4 individual time trial.
"Benar dapat perak? Jangan bohong," kata Saori saat mendapatkan kabar dialah peraih perak oleh tim pelatihnya.
Beberapa saat setelah hasil keluar, Saori baru tersenyum. Tim ofisial langsung memberi selamat di paddock.
"Memang saya tadi lebih cepat dari latihan. Saya senang dengan hasil ini. Kerja keras saya selama ini membuahkan hasil," ujar Saori.
Saori dan Fadli masih berpeluang menambah pundi-pundi medali karena juga akan turun di beberapa nomor disiplin track. Perlombaan tersebut berlangsung di Jakarta International Velodrome Rawamangun, Jakarta.
(ads/fem)