Medali perunggu pertama diraih oleh Herman Halawa di nomor Men B individual team trial. Dia sukses mencatatkan waktu 32 menit 03,287 detik.
Sementara medali emas direbut oleh wakil Jepang, Kazuhei Kimura dengan catatan waktu 30 menit 25,514 detik. Sedangkan medali perak diambil oleh Moh Khairul Hazwan dengan catatan waktu 31 menit 39,844 detik.
Di nomor women B individual time trial, Sri Sugianti merebut medali perunggu setelah membukukan waktu 31 menit 11,080 detik.
Sri kalah unggul dari Jiyeon Kim dari Korea yang mencatatkan waktu lebih cepat 30 menit 49,522 dan berhak mendapatkan medali emas. Sementara medali perak direbut oleh wakil Malaysia Nur Azlia dengan catatan waktu 30 menit 57,697 detik.
Indonesia kembali merebut medali perak ke tiga di nomor men C3 individual time trial. Dia adalah Anwar Saipul yang mencatakan waktu 18 menit 50,520 detik. Sementara medali emas direbut oleh Yong Sik Jin wakil dari Korea.
Dia mencatatkan waktu 17 menit 06,872 detik. Di nomor ini hanya dua medali yang diperebutkan sesuai peraturan.
Lalu di nomor men H4-5 individual time trial, Indonesia hanya meraih medali perunggu yang direbut oleh Soemantri. Dia mencatatkan waktu 25 menit 36,537 detik.
![]() |
Medali emas di nomor tersebut direbut oleh Yeo Keun Yoon dengan catatan waktu 19 menit 35,913 detik. Sementara medali perak diraih oleh Rashed Matar dari UEA. Dia membukukan waktu 23 menit 27,622 detik.
Dan terakhir Ni Kadek menyumbangkan medali perunggu di nomor women H2-4 Individual time trial. Kadek mencatatkan waktu 28 menit 28,885 detik.
Sementara medali emas direbut oleh wakil Korea Do Yeon Lee dengan catatan waktu 21 menit 16,133 detik dan medali perak didapatkan wakil Korea lagi, Kea Hyun dengan catatan waktu 26 menit 07,656 detik.
Sebelumnya, dua medali perak juga diraih oleh pebalap Indonesia yang diraih oleh M Fadli dan Saori.
Menurut pelatih para-cycling, Puspita Mustika Adya, torehan ini di luar dugaan. Sebab, dia sebelumnya hanya berharap timnya bisa mendapatkan maksimal satu medali perunggu karena melihat lawan-lawannya yang berat.
"Target kami satu medali perunggu. Tapi ternyata mereka bisa. Anak-anak awalnya mereka merasa tidak mampu karena lawannya Korea, Malaysia mereka tim-tim kuat lebih berpengalaman. Sementara kami persiapan hanya 10 bulan dan itu latihan saja. Tapi akhirnya mereka buktikan, mereka mampu lebih dari para-para lainnya," ujarnya.
Indonesia masih berpeluang menyumbangkan medali di pertandingan balap sepeda besok, Selasa (9/10/2018) yang digelar di Sirkut Internasional Sirkuit.
(ads/mrp)