Asian Para Games, yang dimulai 6-13 Oktober, di Jakarta menyediakan shuttle bus untuk atlet, ofisial, media, hingga penonton. Bisa beroperasi di area kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, dan venue-venue yang tersebar di Jakarta. Shuttle bus itu menggunakan armada dari Transjakarta. So, bisa dibayangkan kan, bus memiliki air conditioner (AC) yang bikin adem. Juga cukup lapang.
Tapi, petugas di dalam shuttle bus, yang biasanya mengawal penumpang di jalanan ibu kota, menemukan perbedaan signifikan selama bertugas di Asian Para Games. Deny Saputra, salah satu petugas layanan shuttle bus, mendapatkan pengalaman berharga. Suasana di dalam bus lebih cair.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau hari biasa, biasanya bertemu penumpang dengan wajah tegang. Sekarang di Asian Para Games 2018, mereka lebih cerah dan lebih santai," kata Deny dalam situs resmi Asian Para Games 2018.
Selain itu, dia mendapatkan pengalaman melayani penumpang asing. Biasanya sih, penumpangnya lebih banyak warga lokal.
"Di sini saya belajar beradaptasi. Biasanya hanya bertemu orang-orang lokal, sekarang ketemu juga dengan orang-orang dari luar negeri," kata Deny.
(fem/nds)