Basket kursi roda bertanding di Hall A Senayan, Kamis (11/10/2018). Saat itu, akan digelar pertandingan Indonesia versus Irak.
Augie tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB. Augie kemudian menuju tiket box dan membelinya. Tiket sudah dapat, pria yang juga seorang penyiar itu kemudian dihampiri oleh oknum polisi yang menawarkan tiket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya beli di sebelah (tiket box) kemudian ada polisi menawarkan. Walau tiba-tiba tidak bisa masuk karena penuh tidak apa-apa, yang penting saya sudah beli. Jadi dia mengizinkan saya untuk membeli Rp 100 ribu, terus saya tanya 'Saya tanya bapak mau jual berapa? Itu punya komandan saya' Dia tahu saya keluarkan handphone kemudian dia kasih ke komandannya, komandannya panik kasih ke ajudannya. kemudian ajudannya lari," Augie menjelaskan kronologisnya.
Augie sendiri sempat memposting rekaman video tersebut sampai akhirnya Menpora Imam Nahrawi ikut mengirim pesan kepada Augie untuk mengklarifikasi soal transaksi jual tiket ilegal tersebut.
"Semoga diurusi deh. Saya jujur kaget dan kecewanya saya ini basket banget. Kalian pada tahu. Apalagi beritanya Asian Para Games katanya sepi, segala macam, tapi ada oknum begini, jujur buat saya emosi," keluh Augie.
"Di dalam memang penuh. Panitia tidak salah. Saya tidak beli, tapi oknum nawari. Istilahnya dia salah orang."
Sementara itu, Koordinator Deputi IV Bidang Kemanan Teuku Amri Syaifulah yang ikut masuk dalam video Instagram Augie memberikan konfirmasinya. Dia mengaku tak tahu menahu soal transaksi itu.
"Saya enggak tahu menahu soal mereka transaksi tiket. Saya juga merasa dirugikan karena wajah saya turut dalam video postingan dia (Augie). Sebab, saya sedang mengatur shuttle bus yang sedang mau berbalik arah," ucap Teuku, terpisah.
"Kepolisian secara prosedur mereka hanya keamanan. Tidak mungkin sampai mereka menawarkan tiket, saya juga yang jelas mengklaim kenapa di video ada wajah saya," tutur dia.
Hingga berita diturunkan, postingan Augie terkait calo tiket whellchair basketball telah dihapus.