"Sebenarnya setiap dia mulai akan berlari dia terjatuh. Lututnya akan berdarah, tapi 90% dia akan bangkit lagi sendiri, dan akan menuntaskan perlombaan," cerita orang tua Justin, Brett Gallegos, tentang kondisi anaknya.
Justin lahir dalam keadaan menyandang cerebral palsy. Dikutip dari detik Health, cerebral palsy adalah gangguan gerakan, otot, atau postur yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak, paling sering terjadi sebelum kelahiran. Meski dalam kondisi tersebut, Justin punya cita-cita menjadi pelari dan tak menyerah mengejar mimpinya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi yang dialaminya kini Justin masih mampu menembus jarak 1 mil dalam waktu tujuh menit. Dia kini malah bergabung dengan klub lari University of Oregon dan ikut berkompetisi.
Semangat Justin sampai juga ke Nike. Pada akhir pekan lalu perusahaan aparel asal Amerika Serikat itu memberikan kejutan. Usai menjalani sesi latihan, Justin mendapat kontrak atlet profesional dari Nike.
"Saya masih tidak percaya hal ini benar terjadi," ucap Justin.
"Anda tidak akan percaya seberapa realistisnya mimpi Anda sampai itu semua benar-benar hadir di depan mata Anda," tulis Justin di akun Instagram pribadinya.
Dikutip dari CBSNews, Justin menjadi atlet cerebral palsy pertama yang mendapat kontrak atlet profesional dari Nike.
"Lari benar-benar membuka pintu untuknya. Itu memberinya peluang bergabung dalam satu tim, memiliki teman, menjadi bagian dari sesuatu," ucap ayah Justin.
Saksikan juga video 'Idap Cerebral Palsy, Pria Ini Tulis Buku dengan Jempol Kaki':
(din/raw)