Pelatih NBA Tularkan Ketrampilan kepada Guru-guru di Semarang

Pelatih NBA Tularkan Ketrampilan kepada Guru-guru di Semarang

Angling Adhitya Purbaya - Sport
Rabu, 17 Okt 2018 14:25 WIB
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikSport
Semarang - Pelatih basket National Basketball Association (NBA) melatih 12 ribu guru olahraga di Semarang. Berbagai pengetahuan dasar basket diberikan langsung.

Bertempat di GOR Sumber Waras Semarang, guru-guru dari Semarang berkumpul dan dilatih mulai dari teori dan praktek oleh Akademi Pelatih Jr. NBA. Kegiatan tersebut juga menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Kita tidak bisa berjalan sendiri, maka kita gandeng pemerintah," kata NBA Asia Associate Vice President of Marketing Partnership, Jim Wong, Rabu (17/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Akademi Pelatih Jr. NBA melatih 12 ribu guru olehraga dari 6 ribu sekolahan di Jawa Tengah dan sudah dimulai sejak 27 September 2018 lalu. Sebelumnya Jr. NBA juga mengelar di Jakarta.

Jim Wong menjelaskan Jr. NBA ingin memberikan pelatihan basket kepada guru tidak hanya di kota-kota besar, sehingga ilmu yang didapat bisa diwariskan ke murid-murid mereka.

"Walau banyak guru olahraga yang belum bisa basket, tidak masalah, kita akan ajarkan dasar-dasarnya," ujar Wong.

Pelatihan tidak hanya berhenti satu hari ini karena pelatih NBA dari mancanegara yang sudah didatangkan akan tetap berada di Jateng selama 3 bulan untuk berkeliling memberikan ilmu mereka.

"Setelah hari ini NBA akan delegasikan pelatih untuk tinggal di Jawa Tengahselama 3 bulan. Karena pasti akan banyak pertanyaan," ujar dia.

Menurut Wong, basket di Indonesia cukup potensial dengan sudah adanya kompetisi-kompetisi nasional. Untuk postur tubuh rata-rata orang Indonesia, menurut Wong tidak menghalangi atlet basket Indonesia bisa mendunia.

"Seperti Tyrone Begues, dia pemain terpendek sepanjang sejarah NBA, tapi dia cepat," ujarnya.

Tinggi badan, lanjut Wong, bukan halangan dalam berbasket karena masing-masing orang memiliki gaya main sendiri. Hal itu juga lah yang diajarkan kepada para pelatih NBA di Indonesia.

"Ribuan guru dan jutaan anak akan mendapatkan manfaat dari diselenggarakannya Akademi Pelatih Jr. NBA ini," dia menambahkan.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jateng, Urip Sihabudin mengatakan kegiatan tersebut bisa memotivasi para pemuda lebih tertarik ke basket dan tidak perlu minder karena tinggi badan.

"Banyak yang mengeluh karena fisik, sebenarnya tidak ada hubungannya. Dengan adanya ini kita belajar bersama teknik-teknik dan bisa diajarkan ke anak-anak," Urip menegaskan.




Tonton juga video 'Berseragam Lakers, LeBron James Jalani Debut Perdana Pramusim'

[Gambas:Video 20detik]

(alg/fem)

Hide Ads