Tontowi/Liliyana kalah tiga gim 21-11, 19-21, 21-17 dari Siwei/Yaqiong di Odense Sports Park, Sabtu (20/10). Itu menjadi kekalahan kedua beruntun Tontowi/Liliyana dari Siwei/Yaqiong. Sebelumnya, mereka dikandaskan di Asian Games 2018 di Jakarta.
Liliyana mengakui lawan bermain lebih baik. Mereka juga tak berkutik saat sudah tertinggal cukup jauh di gim ketiga.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan keluarkan permainan terbaik, memang tidak mudah menghadapi lawan, harus lebih tenang. Kalau ketinggalan jauh kejarnya sulit, kalau mepet-mepet masih ada kans," kata Liliyana seperti rilis kepada detikSport.
"Mereka mainnya cepat dan pukulannya bertenaga. Saat mereka menekan, tidak mudah arahkan bola ke mana. Waktu posisi tertekan, Huang nya juga sigap," Tontowi menimpali.
"Sebetulnya strategi kami sudah masuk, waktu kedudukan 13-13 mereka goyang, tapi ada beberapa poin yang mereka gampang dapatnya dari kami. Mereka percaya diri lagi waktu kami kehilangan banyak poin," ujar Tontowi.
Kendati tak berhasil ke final, Liliyana tak terlalu kecewa. Setidaknya, kali ini mereka mampu memberikan perlawanan.
"Kami mencoba menikmati permainan, ada di titik ini saja, sampai semifinal kami sudah bersyukur," ujar Liliyana.
"Kami tidak mau kalah dan beri perlawanan sengit, selama ini mereka menang mudah terus dari babak awal, kali ini mereka agak tegang juga. Ekspektasinya mau menang, tapi namanya permainan ya harus terima kekalahan," LIliyana menambahkan.
(fem/din)