.webp)
Dalam pertandingan di Stade Pierre de Coubertin, Rabu (24/10), Kevin/Marcus smepat kehilangan gim pertama. Mereka akhirnya menang atas Lamsfuss/Seidel 18-21, 21-12, 21-14.
"Lawan bermain bagus hari ini, pertahanan mereka rapat sedangkan kami masih harus beradaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock yang berbeda dari di turnamen sebelumnya (Denmark Terbuka 2018)," ujar Marcus dalam rilis PBSI kepada detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kevin/Marcus tampil sebagai juara Denmark Terbuka. Boleh dibilang mereka hanya memiliki waktu pendek menuju turnamen berhadiah total USD 750 ribu di Paris itu.
Tapi, Kevin/Marcus bersikukuh tampil dalam kondisi prima. Mereka menegaskan adaptasi lapangans ebagai persoalan.
"Tidak ada masalah soal itu, seperti latihan kan juga setiap hari, cuma masalah adaptasi lapangan dan shuttlecock saja," ujar Marcus.
"Memang karena perbedaan lapangan dan shuttlecock yang paling mencolok. Waktu di Denmark, shuttlecock nya kencang, di sini agak lambat, jadi lawan berani main bertahan dan lebih siap pertahanannya. Di awal-awal kami juga belum siap untuk maksa," Kevin menimpali.
Dengan kemenangan itu, Kevin/Marcus akan bermain di babak kedua. Mereka tinggal menunggu lawan, pemenang antara ganda Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dan wakil Belanda, Jacco Arends/Ruben Jille.
(fem/cas)
