Kemenpora Tawarkan Solusi Pembagian Anggaran NPC

Jakarta - Pemotongan bonus atlet Asian Para Games memunculkan pro kontra. Kemenpora memberi solusi dengan membagi anggaran antara prestasi dan organisasi.

Hal itu disampaikan Menpora Imam Nahrawi sebagai solusi dari persoalan pemotongan bonus atlet-atlet peraih medali di Asian Para Games 2018 di sela-sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI, Senayan, Kamis (25/10/2018).

Sebelumnya Komisi X DPR meminta agar pemotongan bonus atlet-atlet Asian Para Games dihentikan.

"Untuk 2019, anggaran untuk NPC Rp 130 miliar. Itu harus kami bagi untuk prestasi sendiri, organisasi sendiri. Kami akan bedah lagi," kata Menpora Imam Nahrawi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi X di gedung DPR RI, Kamis (25/10/2018).

Baca juga: Setop Pemotongan Bonus Asian Para Games!

Sementara itu, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Mulyana mengatakan belum menetapkan angka pasti untuk pemberian anggaran organisasi NPC serta prestasi.

"Anggaran prestasi Rp 2019 itu sebesar Rp 500 miliar. Tentu kami akan lihat kebutuhan. Secara prinsip akan sama, anggaran tersebut untuk satu tahun dari Januari sampai Desember. Tinggal persentasenya karena ada cabor untuk kualifikasi Olimpiade, SEA Games 2019, tapi juga ada ASEAN Para Games," kata Mulyana.

"(Pembagian di NPC) Kami akan lihat posisi itu. Karena pemotongan itu untuk kebutuhan organisasi bukan kepentingan pelatnas. Karena kalau buat organisasi ada anggaran sendiri untuk organisasi. Kami harus lihat dulu. Tapi kami bisa manfaatkan atau optimalkan dari Rp 130 miliar itu juga untuk organisasi," dia menjelaskan.

"Kami akan panggil. Ya kami ingin tahu juga kenapa dipotong. Jika permasalahan untuk organisasi kan kami cari solusi. Caranya apakah dari dana pelatnas atau dana lain. Itu lah perlu koordinasi. Kita harus tahu berapa sih kebutuhan NPC setahun." (mcy/rin)