Tentang Ribut-Ribut Andrea Dovizioso dengan Jorge Lorenzo

Tentang Ribut-Ribut Andrea Dovizioso dengan Jorge Lorenzo

Yanu Arifin - Sport
Selasa, 06 Nov 2018 19:35 WIB
Dua rider Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. (Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Kuala Lumpur - Tensi meninggi di paddock Ducati. Dua pebalapnya, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, dilaporkan berseteru. Ada apa?

Semua berawal dari komentar Dovizioso, ketika ditanya Sky Italia terkait absennya Lorenzo di MotoGP Malaysia usai kualifikasi. Di Sepang, Lorenzo mundur dari race meski sempat menjalani dua kali sesi latihan bebas.

"Saya tidak tahu detailnya, saya tidak mau ikut campur, ini situasi yang aneh. Ini sering terjadi di Ducati atau pebalap tertentu, tapi saya tidak mengerti dan tidak mau mengurusinya dan memberikan pendapatnya. Saya tidak mengurusinya, itu bukan masalah saya," kata Dovizioso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Potongan ucapan Dovi itu dibalas oleh Jorge Lorenzo di Twitter. Rider asal Spanyol tersebut menyindir rekannya iri dan tidak menganggapnya sebagai juara dunia.

Usai balapan di Malaysia, Dovizioso pun ditanya kembali soal komentar Lorenzo tersebut. Kali ini, Dovizioso menjawabnya dengan nada sedikit tinggi.

"Kenapa saya harus membicarakan Lorenzo? Saya tidak punya waktu untuk itu. Dia membuat kesalahan dengan menganggap terlalu penting apa yang tertulis, bahkan tidak pada konteksnya," kata Dovizioso seperti dilansir Autosport.

"Saya tidak menyalahkan siapa pun dan saya tidak punya masalah dengan Lorenzo," lanjut Dovi, yang finis keenam di Sepang.




Kejadian itu membuat Ducati akhirnya turun tangan. Pabrikan asal Italia itu akan menggelar pembicaraan dengan kedua pebalap untuk meluruskan masalahnya.

"Pada Selasa kami akan bersama di Milan, untuk EICMA [pameran motor] dan kami ada niat untuk menghabiskan setengah jam duduk dan berbicara dengan Jorge dan Andrea. Kami ingin menghindari hal serupa atas apa yang terjadi akhir pekan lalu," terang direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti.

"Saya mengerti situasi semacam ini bisa terjadi. Kadang pebalap menjadi gugup selama akhir pekan grand prix, hujan pula, dengan kondisi yang rumit, kadang-kadang mereka mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak mereka katakan," jelasnya. (yna/din)

Hide Ads