Pebalap Spanyol itu akan bergabung Honda Repsol mulai 2019. Lorenzo menjalani dua musim bersama Ducati yang naik turun.
Di musim pertamanya, Lorenzo menjalani periode yang sulit karena gagal memberikan kemenangan bagi pabrikan Italia itu. Tiga podium menjadi hasil terbaik Lorenzo untuk finis di posisi ketujuh klasemen akhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, kilap Lorenzo memudar sejak insiden di Aragon yang membuatnya cedera. Disusul kecelakaan di Buriram, Lorenzo mesti melewatkan balapan di Thailand, Jepang, Australia, dan Malaysia.
"Akan jadi balapan yang sangat emosional karena balapan ini akan menutup sebuah bab penting dalam karierku, jadi kita lihat saja," sahut Lorenzo, dalam konferensi pers prabalapan dilansir Crash.
"Mungkin hujan akan membantu mengurangi tekanan pada cederaku karena aku sedang dalam pemulihan tahap akhir. Aku menantikan untuk menunggangi motorku."
"Orang pertama yang mesti kutunjukkan sesuatu adalah diriku sendiri, tapi sekalipun aku selalu percaya bisa melaju kencang di atas motor apapun, pertanyaan itu cuma soal waktu saja," sambung juara dunia MotoGP tiga kali itu.
"Itu hanya soal waktu dan ketika aku memperlihatkan bahwa aku bisa kompetitif untuk memenangi balapan. Sudah pasti, aku tidak dapat mencapai targetku ketika aku tiba di Ducati. Tapi setidaknya ada momen-momen yang sangat baik, yang sangat kunikmati dan aku ingin memberi mereka satu hadiah terakhir dengan memberi sebuah balapan yang bagus di hari Minggu."
Simak Juga 'Lorenzo Kecelakaan Parah hingga Motornya Terbelah':
(rin/ran)