Espargaro memberikan hasil terbaik yang pernah diraih KTM saat dia finis ketiga di MotoGP Valencia. Rider asal Spanyol itu meraihnya dengan luar biasa sulit, dalam balapan yang penuh drama buatnya sendiri.
Rider 27 tahun ini sempat terjatuh saat bertarung dengan Marc Marquez untuk memperebutkan posisi tiga. Crash tersebut membuat Espargaro harus melanjutkan balapan dengan kaca helm rusak. Di tengah hujan lebat yang turun dan percikan air dari ban rider lawan, entah bagaiamana Espargaro bisa melaluinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motornya tanpa fairing, dan saya naik dari posisi terakhir ke urutan tujuh atau delapan. Itu sesuatu yang liar,' ucap Epsargaro usai balapan.
"Saya tidak tahu bagaimana saya melakukannya karena saya tidak bisa melihat jelas di jalur lurus. Anginnya luar biasa besar, saya punya masalah dengan leher karena saya tak bisa mengendalikan kecepatan tanpa fairing," lanjutnya dikutip dari Autosport.
Akibat jatuh, Espargaro terlempar ke posisi 18. Namun dia sudah naik ke urutan delapan saat balapan diputuskan dihentikan sementara. Dari situlah dia mendapatkan momentum untuk tampil habis-habisan.
"Bendera merah adalah tanda - pertama kondisi motor masih bagus setelah kecelakaan besar yang saya alami dan kemudian ada bendera merah. Saya katakan ke diri sana sendiri, 'Bung, inilah kesempatanmu. Ambil kesempatan ini'," lanjut dia.
Sejak turun ke kelas MotoGP pada 2014, ini menjadi podium pertama Epsargaro. Sebelumnya hasil terbaik yang dia raih adalah posisi empat pada MotoGP Belanda tahun 2016. (din/ran)