Apresiasi Atlet Terus Mengalir, Menpora: Jangan Terlena, Jadikan Motivasi

Jakarta - Menpora Imam Nahrawi menghadiri Indonesian Sport Award 2018. Dia berterimakasih atas prestasi yang terus mengalir, namun mengingatkan agar atlet tak terlena.

Indonesia Sport Award 2018 digelar oleh Trans7 bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Acara tersebut digelar di Studio 1 Trans7, Jaksel, Jumat (23/11/2018.

Acara penghargaan yang digelar pertama kali oleh stasiun televisi swasta ini menjadi bentuk lain dalam menghargai prestasi-prestasi atlet.

Menpora yang hadir ditemani istri dan putrinya itu memberikan kesan-kesannya.

Baca juga: Via Vallen Ajak Menpora, Bagus, dan Tamu Indonesian Sport Award Bergoyang

"Pertama kami terimakasih kepada Trans7 yang telah mewadahi inisiatif yang bagus ini. Sebuah ide yang betul-betul ingin memberikan penghargaan, penghormatan, atas dedikasi yang panjang kepada pahlawan olahraga kita," kata Imam.

"Tentu dedikasi ini tidak hanya berhenti di sini tetapi menjadi penyemangat bagi atlet-atlet berikutnya berprestasi. Jika semakin berprestasi maka tentu penghargaan, ucapan terimakasih dari seluruh masyarakat akan kita teruskan, karena itu ISA seperti sekarang ini jadi momentum besar dan harus dipertahankan setelah Asian Games," ujarnya menambahkan.

Setelah Asian Games, para atlet Indonesia seolah tak berhenti mendapatkan apresiasi. Setelah bonus besar dari pemerintah, mereka juga mendapat apresiasi lain. Imam menilai hal itu merupakan buah dari prestasi mereka mengharumkan nama bangsa.

"Itulah jika sedang berprestasi maka semuanya akan mengulurkan tangan. Akan menebar semangat kebahagiaan karena mereka adalah idola-idola kita yang tiada henti-hentinya karena mereka memberi kebahagiaan, kebanggaan bagi Indonesia. Karena itu semakin berprestasi maka akan tentu semakin banyak yang memberi penghargaan. Ini juga momentum persatuan kita. Semakin atlet berprestasi maka masyarakat bersatu untuk mendukungnya," ujar menteri asal Bangkalan ini.

Foto: Muhammad Ridho/detikSport

"Tapi tentu harapannya (atlet) tak boleh terlena dengan penghargaan. Jadi kan penghargaan ini sebagai pemicu untuk melangkah lebih besar karena kita baru di level Asia. Kita harus meraih kembali di level dunia,"

"Apalagi akan ada Olimpiade 2020 di Tokyo, masih ada single event seperti kejuaraan dunia yang harus diraih. Kami percaya dengan ISA ini maka semangat mereka akan lebih bertambah besar. Api kemenangan mereka akan semakin berkobar lagi," dia berharap.

Baca juga: Timnas U-16 dan Bulutangkis Disabilitas Terfavorit Beregu Putra

(mcy/fem)