6 Kisah Cinlok Atlet dari Berbagai Gelanggang Olahraga

6 Kisah Cinlok Atlet dari Berbagai Gelanggang Olahraga

Niken Widya Yunita - Sport
Kamis, 06 Des 2018 18:23 WIB
6 Kisah Cinta Lokasi Atlet-atlet Berbagai Macam Cabang Olahraga (Foto: JoniMetal)
Jakarta - Cinta lokasi (cinlok) tidak hanya terjadi di lokasi syuting, seperti artis-artis sinetron dan film. Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi menambah panjang deretan cinlok dari arena olahraga.

Padatnya jadwal latihan membuat mereka semakin akrab. Semakin sering bersama, membuat atlet-atlet jatuh hati satu sama lain.

Bahkan cinta mereka berakhir dengan pernikahan. Seperti Lindswell dan Hulaefi yang bersama-sama menjalani pelatnas wushu akan menikah akhir pekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 6 kisah cinta lokasi atlet-atlet berbagai macam cabang olahraga.

1. Susy Susanti dan Alan Budikusuma

6 Kisah Cinlok Atlet dari Berbagai Cabang OlahragaAlan Budikusuma dan Susy Susanti disebut sebagai penganatin olimpiade. (instagram SUsy Susanti official)


Susy Susanti dan Alan Budikusuma tak hanya menjadi legenda bulutangkis dunia. Mereka juga sohor dengan kisah cinta sebagai pengantin olimpiade.

Dari bulutangkis, Susy menjadi ratu badminton Indonesia. Secuplik prestasi dibuat Susy di antaranya, menjadi juara Indonesia Terbuka pada 1989 Dia juga berkontribusi signifikan dalam sukses Indonesia meraih trofi Piala Sudirman di tahun yang sama.

Wanita bernama lengkap Lucia Francisca Susi Susanti itu juga menjadi ratu di turnamen bulutangkis tertua dunia, All England. Dia menyabet gelar juara sebanyak empat kali (1990, 1991, 1993, dan 1994). Susy juga menjadi Juara Dunia pada tahun 1993.

Sementara, Alan pernah menjuarai Belanda Terbuka (1989), dua kali juara Thailand Terbuka, yaitu pada 1989 dan 1991, China Terbuka (1991), Jerman Terbuka (1992), Piala Dunia (1993), dan Malaysia Terbuka (1995).

Mereka pacaran cukup lama lho sebelum benar-benar menjadi pasangan suami istri. Alan dan Susy jadian pada 1988. Kendati sama-sama berprofesi sebagai atlet, hubungan itu sempat ditentang banyak pihak, termasuk keluarga. Bukan apa-apa, mereka khawatir prestasi Alan dan Susy terganggu oleh pacaran.

Kukuh saling setia, Alan dan Susy mengekalkan kisah asmara menjadi pernikahan. Susy, yang asli Tasikmalaya, dipinang Alan, atlet dari Surabaya, pada 1997. Tepatnya, 9 Februari 1997 alias lima tahun setelah mereka berhasil mengawinkan medali emas Olimpiade Barcelona.

Padahal, banyak yang mendukung Alan dan Susy menikah tepat usai Olimpiade 1992 lho. Termasuk ketua Umum PP PBSI waktu itu, Try Soetrisno.

Susi pensiun setelah menikah dengan Alan karena hamil anak pertama. Saat itu, Susy harus menutup harapan untuk meraih medali emas Asian Games 2018. Sementara, Alan pensiun pada 1996. Mereka telah dikarunia tiga orang anak yakni Lourencia Averina, Albertus Edward, dan Sebastianus Frederick.

2. Yayuk Basuki dan Suharyadi

Yayuk Basuki dan suami, SuharyadiYayuk Basuki dan suami, Suharyadi (dok. pribadi)

Yayuk Basuki (46 tahun) atau yang mempunyia nama lengkap Nany Rahayu Basuki menjalani cinta lokasi dengan petenis nasional, Hary Suharyadi (53 tahun). Mereka jadian pada 1990.

"Waktu itu, Yayuk masuk dan merintis di tennis pro. Saya juga masih atlet," kata Suharyadi kepada detikSport, Rabu (5/12). Mereka menandai karier dan jalinan asmara itu dengan medali emas ganda campuran Asian Games 1990 Baijing.

Tiga tahun jadian, Suharyadi melamar Yayuk tepat saat valentine, pada 14 Februari. "Itu bertepatan dengan ulang tahun saya," ujar Suharyadi.

Selang 11 bulan, mereka menikah, yakni pada Januari 1994. Setelah menikah, Suharyadi berganti peran. Dia menjadi pelatih Yayuk. Karier Yayuk, petenis putri yang dijuluki sebagai Jaguar Asia itu, semakin moncer.

Yayuk juga mendirikan Yayuk Basuki Management (YBM) untuk mengelola kebutuhan bertanding Yayuk secara profesional.

Segudang prestasi dia torehkan. Bahkan pada 1991 wanita yang mendapat julukan Jaguar Asia ini mendapat penghargaan dari Presiden Soeharto atas kontribusinya pada olahraga tenis. Prestasi Yayuk yang belum bisa ditembus oleh petenis masa kini adalah meraih medali emas tunggal putri Asian Games. Yayuk mendapatkannya pada 1998 di Bangkok.

Mereka dikaruniai satu putra, Yarinara Sebrio, yang masih kuliah di Universitas Indonesia.

3. Pipiet Kamelia dan Hanifan Yudani Kusumah

6 Kisah Cinta Lokasi Atlet-atlet Berbagai Macam Cabang Olahraga6 Kisah Cinta Lokasi Atlet-atlet Berbagai Macam Cabang Olahraga (Foto: Instagram)


Pipiet Kamelia dan Hanifan Yudani Kusumah sama-sama penghuni pelatnas pencak silat Indonesia. Pipiet merupakan atlet pencak silat tunggal putri kelas D (60-65 kg). Sementara, Hanifan di kelas C (55-60 kg).

Cinta mereka berawal dari saling benci. Takdir mempertemukan keduanya di seleksi nasional (seleknas) Asian Games 2018. Sepasang kekasih ini berhasil mengawinkan emas pada Asian Games 2018.

Hanif pun melamar Pipiet saat menjadi bintang tamu di program talkshow salah satu stasiun televisi. Keduanya menikah di Masjid At Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Rabu (3/10/2018). Menpora Imam Nahrawi menjadi saksi pernikahan keduanya.

4. Julisa dan Rastafari Horongbala

6 Kisah Cinlok Atlet dari Berbagai Cabang OlahragaFoto: dok. pribadi


Kisah cinta Rastafari Horongbala dan Julisa cukup unik. Mereka cinlok bukan sesama atlet, namun antara pemain basket dan pelatih. Makanya, rentang usia mereka pun cukup jauh, 13 tahun.

Jadian menjelang SEA Games 1983. Lamaran dan pernikahan Rastafari dan Lisa tidak dinaungi kebahagiaan sepenuhnya karena pernikahan mereka dipercepat agar bisa 'disaksikan' mendiang ayah Lisa pada 1991.

Saat pacaran, Rastafari dan Lisa juga berbeda keyakinan. Dalam prosesnya, mereka membangun keluarga muslim.

Dari pernikahan itu, lahir dua anak laki-laki, Andakara Prastawa Dhyaksa dan Baladika Badra Anggakara. Darah basket kental mengalir dalam tubuh si sulung, Prastawa, sedangkan Baladika mengikuti trah keluarga besar Rastafari, seniman.

Prastawa dinilai memiliki kepiawaian hasil gabungan Rastafari dan Lis di lapangan basket. Rastafari adalah penembak ulung, sedangkan Julisa, yang turut mengantarkan Timnas basket putri meraih medali perak SEA Games 1991, mampu melakukan drive dengan kecepatan mengagumkan.

Kini, mereka masih aktif mengembangkan basket nasional. Lisa menangani klub Indonesia Muda. Sementara, Rastafari membantu pengembangan pelatih di Jogjakarta. Rastafari memiliki penngalaman panjang menjadi pelatih. Selain Timnas basket putri, dia juga pernah menangani Satria Muda, Garuda, Pelita Jaya, Aspac, dan Kobatama.

5. Nandita Ayu Salsabila dan Aji Maulana

6 Kisah Cinta Lokasi Atlet-atlet Berbagai Macam Cabang Olahraga6 Kisah Cinta Lokasi Atlet-atlet Berbagai Macam Cabang Olahraga (Foto: Instagram/nanditaayu17)


Pemain Timnas putri voli indoor Indonesia yang juga putri mantan bek Sudirman, Nandita Ayu Salsabila, juga terkena cinta antara sesama atlet. Pria yang berhasil merebut hati Ayu yakni pebola voli putra Indonesia, Aji Maulana.

Mereka menikah pada Minggu (29/10/2017) setelah menjalani hubungan selama sekitar empat tahun.

Saat menikah, Ayu berumur 20 tahun., sedangkan Aji berusia 27 tahun. Segudang prestasi diraih Ayu. Dia tiga kali mendapat gelar juara Proliga, kompetisi level tertinggi di Indonesia. Pada 15 April 2018, Ayu dan klubnya, Jakarta Pertamina Energi, mengangkat trofi juara di final Proliga 2018, Yogyakarta, pada 15 April 2018. Ayu juga terpilih menjadi pemain terbaik atau most valuable player (MVP) dalam turnamen itu.

Menghadapi Proliga musim 2018/2019, Aji memperkuat jakarta BNI Taplus, sedangkan Ayu, yang juga putri pasangan atlet Sudirman (mantan bek Timnas yang baru saja menangani Persija U-19 Liga 1) dan Tri Wahyuni (mantan pevoli nasional) akan bermain untuk Jakarta Pertamina Energi.

6. Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi

6 Kisah Cinta Lokasi Atlet-atlet Berbagai Macam Cabang Olahraga6 Kisah Cinta Lokasi Atlet-atlet Berbagai Macam Cabang Olahraga (Foto: Instagram Imam Nahrawi)


Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi menyedot perhatian masyarakat baru-baru ini. Atlet wushu ini menyumbangkan medali untuk Indonesia pada Asian Games 2018 di cabang olahraga itu.

Lindswell menyumbang emas, sementara Achmad menyumbang perunggu. Kisah cinta mereka selama ini tidak pernah tercium publik. Baru setelah Asian Games 2018, Lindswell dan Hulaefi mengungkap asmara mereka.

Pada saat itu, keduanya mengatakan telah menjalin asmara selama setahun. Namun diketahui Lindswell yang berasal dari Medan, beragama Buddha. Sedangkan Hulaefi beragama Islam.

Masyarakat lantas kaget dengan penampilan Lindswell yang mengenakan hijab pastel saat bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi di kediaman politisi PKB itu. Lindswell saat itu datang bersama Hulaefi. Imam mem-posting kedatangan dua sejoli itu di Instagram-nya.

Lindswell dan Hulaefi datang untuk menyerahkan undangan pernikahan. Dalam video itu, Imam sekaligus mendoakan agar pernikahan Hulaefi dan Lindswell akhir pekan ini berjalan lancar.

(nwy/fem)

Hide Ads