.webp)
Indonesia Masters digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, mulai 22-27 Januari 2019. Di turnamen world tour super 500 itu akan diikuti pemain papan atas yang ada di peringkat 32 besar dunia.
Selain duel-duel pemain top dunia, Istora akan momentum perpisahan duet antara Liliyana dan pasangannya, Tontowi Ahmad. Liliyana pensiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti orang ingin melihat bagaimana farewell untuk Liliyana. Insya Allah ada sesi khusus untuk Butet, kami ingin mengapresiasi kepada pemain yang sudah berjasa untuk negara," kata Ketua Panpel Indonesia Masters, Achmad Budiharto, usai jumpa pers di Hotel Shangri-La, Sudirman, Senin (10/12/2018).
Budiharto menyebut khusus acara perpisahan itu akan dilangsungkan saat partai final.
"Ya mau (Tontowi/Liliyana masuk) final atau tidak, di sela-sela partai final pasti ada acara itu," ujar Budiharto.
Di sisi lain untuk hadiah, Budiharto mengaku tak ada perbedaan dengan Indonesia Masters yang bergulir awal 2018. Hanya panitia memiliki banyak porsi untuk lebih berkreasi.
"Jumlah hadiah sama yang membedakan ada farewell. Selain itu tentu dulu konsepnya road to Asian Games sehingga ada banyak keterbatasan. Nah, untuk tahun depan panpel bisa berkreasi," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum PBSI, Wiranto, berharap Indonesia Masters bisa menjadi awalan yang baik bagi perjalanan atlet-atlet Indonesia ke depan.
"Saya harap atlet-atlet bisa berprestasi maksimal karena Indonesia Masters 2019 merupakan ajang pemanasan menuju kualifikasi Olimpiade 2020," kata Wiranto.
Simak Juga 'Harapan Butet saat Tak Lagi 'Smash' Dunia Badminton':
(mcy/fem)
