Anthony tak berkutik dalam tiga laga di babak Grup A BWF World Tour yang dihelat di Tianhe Gymnasium, Gaungzhou, China. Dia tak pernah menang atas lawan-lawannya.
Anthony pun tersingkir dengan catatan tak pernah menang dan menajdi juru kunci Grup A. Kekalahan di babak grup itu memperpanjang kekalahan dari Shi Yuqi, Chou Tien Chen, dan Son Wan Ho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendry mengakui laju Anthony itu di luar prediksinya. Dia berharap turnamen bulutangkis berhadiah total USD 1,5 juta itu menjadi bukti konsistensi Anthony di ajang internasional.
"Ya, (lolos babak knock out) sebenarnya yang saya harapkan dan saya yakin Anthony juga (mengharapkan) yang sama. Tapi, memang tidak gampang. Tapi, kita harus optimistis," kata Hendry kepada detikSport, Jumat (14/12/2018).
Usai BWF World Tour Finals, Anthony akan tampil di Indonesia Masters 2019. Di turnamen world tour super 500 itu Anthony berstatus sebagai juara bertahan.
"Ya masih latihan lagi. Dari evaluasi dan kesimpulan yang mesti dilakukan ke depan. Jangankan masyarakat, kami juga mau (Anthony) juara. Tapi saya tidak mau bahasa (itu) yang menjadi beban pemain kami," dia menjelaskan.
"Yang penting kita berusaha terbaik dan harus optimistis," dia menambahkan.
Baca juga: 'Anthony Terbebani 2 Kekalahan Sebelumnya' |