Empat wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan dua ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, tersingkir di babak grup BWF World Tour Finals. So, harapan untuk meloloskan wakil hanya ada di tangan Hafiz/Gloria dan Tommy.
Faizal/Gloria, yang sudah kalah sekali, dalam posisi terjepit. Begitu pula Tommy, yang juga mengantongi satu kemenangan, harus berjumpa dengan pemain yang sedang panas dari Jepang, Kento Momota.
Baca juga: PR Greysia Polii dkk Segede Gunung |
"Ya, dalam pertandingan hal itu mungkin saja ya (berguguran). Jadi, kalau saya dibilang hasil ini di luar ekspektasi, memungkinkan," kata Kabid Binpres PBSI Susy Susanti kepada detikSport,Jumat (13/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, buat atlet sendiri bahwa apapun hasilnya nanti tak ada masalah. Asal kita tahu masalahnya kenapa kalah kenapa memang. Walau juara pun saya juga mesti tahu kamu menang karena apa? Pada saat kalah, saya harus tahu juga kalah kenapa? Jadi, itu bisa menjadi pembelajaran dan evaluasi buat kami," ujar pemilik medali emas Olimpiade 1992 Barcelona tersebut.
Susy berharap Hafiz/Gloria dan Tommy tidak terbebani setelah rekan-rekannya tersingkir. Susy menginstruksikan agar Hafiz/Gloria dan Tommy tampil semaksimal mungkin.
Baca juga: Jadwal BWF World Tour Finals Hari Ini |
"Ya pastinya saya berharap main tampil maksimal saja. Kasih prestasi tertinggi apapun. Kita tahu ada beberapa yang memang peluangnya ada, kita tahu ada yang meningkatkan rangking, ada yang mencari pengalaman. Tapi, dengan satu kemenangan, lalu ada kalah, itu bisa menjadi pembelajaran untuk setiap atlet ya," dia mengungkapkan.
"Saya tidak pernah membebani pemain-pemain. Meskipun itu juga Minions yang selalu menjadi andalan kita. Saya tahu kok, setiap atlet punya tanggung jawab masing-masing dan setiap atlet pasti maunya juara setiap pertandingan," kata istri dari legenda bulutangkis Alan Budikusuma ini.
"Jadi buat saya target maunya satu. Tapi, pada saat kita lihat kondisi dan situasi pertandingan itu sendiri jika tidak memungkinkan bisa saja kita di luar target. Tapi saat kondisinya bagus kan bisa melebih target juga. Jadi, itu kan tergantung dari kondisi terakhir atlet-atlet itu sendiri di luar lapangan maupun di dalam lapangan pada saat itu," ujar dia.