Marcus seharusnya memperkuat Jaya Raya untuk kali pertama di Kejurnas Bulutangkis 2018 yang dihelat di Britama Arena, Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta Utara, 18-22 Desember. Tapi, kondisi Marcus tengah tak ideal.
Marcus, yang berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo di BWF World Tour Finals Guangzhou 2018, mengalami cedera leher sejak laga pertama. Mereka memutuskan mundur dengan menimbang risiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami lihat kondisinya. Artinya, diobati dulu karena kami belum tahu separah apa. Karena, Kejurnas beregu per dua tahun sebetulnya prestige (bergengsi) untuk klub dan itulah satu-satunya event di mana anak-anak bisa menunjukkan kecintaannya kepada klub. Jadi dia (Marcus) setuju dilihat, obati dulu, jika tidak terlalu parah bisa turun karena mungkin baru mainnya Kamis," kata Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wiguna, kepada detikSport, Senin (17/12/2018).
"Kalau belum pulih buat apa dipaksakan. Toh, masih ada yang lain. Kami masih punya (pemain) yang lain. Jadi ternyata hari ini oke, kan yang penting anaknya. Kalau dia oke, ya kami turunkan," dia menjelaskan.
Sementara itu, Kabid Binpres Pengurus Pusat persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Susy Susanti, mengimbau agar klub tak memaksakan atletnya untuk bertanding jika tidak dalam kondisi baik.
"Ini di Kejurnas saya tidak bisa menentukan karena atlet dikembalikan ke klubnya masing-masing. Imbauan? Pasti ya, kalau kondisinya kami tahu dan klub pasti juga paham, kalau kondisi atlet sedang ketarik jangan diturunkan apalagi ini menyangkut aset bangsa. Pelatih klub pasti paham juga lah," kata Susy.