Memulai debut di MotoGP pada 2013, Marquez menjadi sensasi. Rider Spanyol itu langsung berhasil merebut titel juara dunia di musim pertamanya, lalu memenangi empat dari lima musim berikutnya.
Di usia yang masih 25 tahun, Marquez kini sudah mengoleksi tujuh titel juara dunia balap motor. Gelar kelima di kelas primer yang dicapainya pada 2018, membuat Marquez menyamai rekor Doohan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Legenda balap motor Doohan menilai kesuksesan ditentukan oleh si kemampuan si pebalap. Sekalipun Marquez bergabung dengan tim lain, Doohan yakin dia akan tetap juara.
"Itu omong kosong," ceplos Doohan kepada MotoGP.com. "Kalau omongan itu dari kompetisinya, mereka sudah tahu seberapa kuat dia di atas motor dan saat tidak membalap jadi mereka berusaha membuat diri mereka terlihat lebih bagus."
"Sayangnya di periode kapanpun akan hanya ada satu atau dua orang, seingat saya, yang mendominasi dan Marc sedang dalam posisi itu untuk sekarang ini."
"Saya pikir banyak dari rival dia yang berada di posisi yang sama yang tidak bisa mengambil keuntungan dari mesin yang mereka punya, tapi Marc selalu bisa memaksimalkan kemampuan dia dengan kapasitas motor dia," sambung pria Australia itu.
"Selama ini ada tujuh pebalap Honda di atas lintasan karena semua orang bilang mereka butuh Honda, tapi hanya akan ada satu pemenang. Saya pikir seorang pebalap seperti Marc akan membuat perbedaan, Anda memang butuh mesin yang bagus tapi pebalap akan membuat perbedaannya."
"Sebelum-sebelumnya ketika Anda melihat pebalap-pebalap mendapatkan hasil yang bagus dan mereka berganti tim karena mereka pikir mereka butuh motor yang lain dan hasilnya sama, saya pikir kalau Marc berganti pabrikan, apapun yang Anda inginkan, dia masih akan menang," simpul Doohan.
Simak Juga 'Level 7 Marc Marquez':
(rin/nds)