Indonesia sukses menggelar Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang pada Agustus-September lalu. Manajemen penyelenggaraan ajang ini dipuji oleh Kalla.
Sosok yang akrab dengan panggilan JK itu menilai Indonesia kini punya bekal bagus untuk menggelar Olimpiade. Memang ada rencana untuk mengincar slot tuan rumah Olimpiade 2032.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Asian Games dan Olimpiade beda-beda tipis penyelenggaraannya. Hanya kualitasnya harus lebih tinggi lagi, dan saya yakin kita semua dapat melaksanakan itu," kata JK dalam sambutannya di International Equestrian Park Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (18/12/2018).
Selain berencana menjadi tuan rumah Olimpiade, Indonesia dinanti ajang yang tak kalah penting yakni SEA Games 2019 dan PON 2020. Satu hal yang perlu diterapkan kembali adalah penyederhanaan tim seperti saat Asian Games 2018 lalu.
Penyederhanaan tim dilakukan karena empat lapis tim sebelumnya justru membuat segala sesuatunya tidak jelas eksekusinya. Pemangkasan bikin kerja tim jadi lebih efektif dan efisien.
"Sebelumnya tim ini terdiri empat lapis. Ada pengarah, penyelenggara, penanggung jawab, dan pelaksana. Sekarang jadi pengarah dan pelaksana," ujar JK.
JK juga mengungkapkan penggabungan unsur sipil dan militer dalam kepanitiaan berbuah positif. Selain itu, dia memuji Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Erick Thohir.
"Karena itu, ketuanya sipil, wakil dan sekjennya militer, dan sampai bawah kita gabungkan dua sifat seperti itu. Ini pelajaran bahwa dalam suatu pelaksanaan yang pertama kita punya adalah semangat, semangat untuk sukses," jelasnya.
"Kedua, fokus. Erick ini sibuk di Indonesia, Italia, dan Amerika. Saya kasih waktu. 2017 Anda boleh waktu 80 persen di INASGOC, 2018 anda boleh 90 persen INASGOC. tapi Agustus-September harus 100 persen. Karena itu kesederhanaan, fokus, manajemen yang emergency kadang-kadang harus dilakukan dan juga kontrol," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Erick menyebut bahwa yang dicapai dari Asian Games 2018 dapat menjadi bekal untuk penyelenggaraan Olimpiade pada 2032.
"Karena itu bersama Pak Wakil Presiden pada saat itu, kita meyakinkan juga, Indonesia siap untuk Olimpiade 2032. Kita ingin membuktikan kepada dunia bahwa cerita bangsa kita akan terus berlanjut," kata Erick dalam sambutannya di acara tersebut. (raw/cas)