Demi Olimpiade 2020, Ini Kewajiban Rizki/Ketut

Demi Olimpiade 2020, Ini Kewajiban Rizki/Ketut

Mercy Raya - Sport
Selasa, 08 Jan 2019 20:02 WIB
Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi istarani akan dibongkar jika tak memenuhi target 12 besar pada April 2019. (Humas PBSI)
Jakarta - Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani digadang-gadang untuk mendampingi Greysia Polii/Apriyani Rahayu ke Olimpiade 2020 Tokyo. Mampukah?

Pengurus Besar persatuan Bulutangkis Seluruh indonesia (PP PBSI) harus mengantarkan dua ganda putri pada delapan besar pada April 2020. Itu demi memenuhi target untuk mewakilkan dua pasangan ke Olimpiade Tokyo.

Saat ini, PBSI cuma memiliki satu pasangan matang, Greysia/Apriyani. Bukannya pemain senior tidak ada, namun perkembangannya tak sesuai dengan harapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, upaya bongkar pasang tak berhasil. Laju Rizki/Ketut belum memuaskan pelatih pelatnas ganda putri, Eng Hian. merekalah yang diorbitkan untuk menjadi ganda putri nomor dua Tanah Air.

Pasangan itu merupakan hasil bongkar pasang. Sebelumnya, Rizki berpasangan dengan Della Destiara Haris. Sementara, Ketut bersama Anggia Shitta Awanda.


Menjalani debut di Denmark Terbuka 2018, dengan mencapai perempatfinal usai dikalahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Rizki/Ketut diuji di Prancis Terbuka (terhenti di 16 besar) dan Saarlorlux Terbuka (mencapai final).

Eng Hian tak bisa berjudi lebih lama. Dia hanya akan memberikan waktu hingga April, sebelum kualifikasi Olimpiade 2020 dimulai.

"Jadi sebelum pengumpulan poin Olimpiade dimulai saya akan pantau mereka. Seperti Della dengan pasangan lainnya, lalu Rizki/Ketut perfomanya bagaimana," Eng Hian, menjelaskan di pelatnas Cipayung, Selasa (8/1/2019).

"Jika standar saja, ya saya akan kembalikan ke format sebelumnya, bersama Della. Sebab, ranking mereka masih bisa masuk jadi masuk top 8. Masih mudah. Tapi jika Rizki/Ketut bagus, minimal tembus ranking 12 dunia, maka saya lebih baik lanjutkan itu," ujar dia.

Eng Hian juga sekaligus mempertegas bahwa dirinya membuka peluang bagi ganda putri lainnya untuk bersaing.

"Saat ini kan ada tujuh pasang yang masuk di pelatnas utama. Mungkin, pada Juli 2019 bakal bisa mengerucut sampai empat pasang, lalu 2020 bisa mengerucut kembali sampai dapat dua pasang yang terbaik," ujarnya.

"Setiap pemain berkeinginan untuk bisa tampil di Olimpiade. Jadi saya membuka peluang untuk semua. Terutama di tahun ini. Jadi tahun ini sampai setengah tahun kita lihat dari keseluruhan. Skuat yang ganda putri utama. Nanti dari Juli ke Desember akan disaring lagi," dia menambahkan.


Pelatnas PBSi di nomor ganda putri melepas dua pemain inti pada promosi dan degradasi tahun ini. Nitya Krishinda Maheswari dan Rosyita Eka Putri Sari dicoret.

(mcy/fem)

Hide Ads