Berlangsung di Velodrome, Rawamangun, Rabu (9/1/2019), tim sprint putri, yang diperkuat Chrismonita Dwi Putri dan Wiji Lestari, mencatatkan waktu 35,424 detik. Mereka finis keempat dari tujuh tim yang bersaing di babak kualifikasi itu.
Mereka mengungguli tim dari Malaysia, India, dan Taiwan. Sementara, urutan pertama diraih wakil China, Korea, dan Hong Kong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chrismonita bilang bisa tampil lebih sip di babak final. Mereka belum mengeluarkan kemampuan terbaik di partai itu.
"Tadi Wiji kurang cepat startnya sehingga pas narik juga jadi susah. Ya saya berharap nanti di final gas saja lah," kata Chrismonita.
Sementara itu, kepala pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haris Purnomo, berharap Wiji, sebagai pebalap junior, bisa mengimbangi Crismonita.
"Ada perbaikan dari waktu latihan Wiji. Otomatis di tim sprint jika di start dibawanya tidak kencang, yang kedua maka mengangkatnya agak jauh lebih cepat. Jika Wiji tembus 19 detik, mungkin Chrismonita akan lebih mudah dan cepat lagi," kata Dadang.
"Tapi bagi saya sudah lebih bagus karena kami mencoba terus. Paling tidak penerus Elga sudah ada dengan menurunkan Wiji yang baru dua bulan bagus," kata Dadang.