Tikung Hangtuah di Kuarter Ketiga, Pelita Jaya Tuai Kemenangan

IBL

Tikung Hangtuah di Kuarter Ketiga, Pelita Jaya Tuai Kemenangan

Femi Diah - Sport
Kamis, 10 Jan 2019 16:55 WIB
Wayne Lyndon Bradford memberikan kontribusi signifikan untuk kemenangan Pelita Jaya. (dok. IBL)
Solo - Pelita Jaya berhasil meraih kemenangan atas Hangtuah Jakarta 70-63 di seri keempat Indonesian Basketball League (IBL) 2018/2019. Sempat tertinggal, Pelita bangkit di kuarter ketiga.

Dalam pertandingan di Sritex Arena, Kamis (10/1), Pelita tertinggal dalam dua kuarter pertama. Kuarter pertama diselesaikan dengan skor 13-18, Pelita juga kalah 26-26 pada kuarter kedua.

Pelita bangkit di kuarter ketiga dengan unggul 49-46 dan menutup laga dengan kemenangan 70-63. Hasil positif itu menjadi kemenangan ketiga beruntun Pelita yang sempat kesulitan di awal musim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sedikit beruntung. Dalam pertandingan tadi, kami tidak tampil dalam performa yang seharusnya. Ini menjadi PR kami. Ada energi yang hilang pada gim pertama dan kedua," kata Fictor Gideon Roring, pelatih Pelita Jaya, usai pertandingan.


Wayne Lyndon Bradford memberikan kontribusi signifikan dalam kemenangan Pelita Jaya itu. Dia membuat 35 poin dan 11 rebound.

"Dia tampil begini bukan barang baru. Ini kelasnya dia. Banyak pemain kami yang tampil di bawah performa, sebaliknya pemain import dan lokal memberikan perlawanan luar biasa," tutur pelatih yang akrab disapa Ito itu.

Kubu Hangtuah menyesali kekalahan itu. Pelatih Hangtuah, Andika Saputra, menilai anak asuhnya kendor di kuarter ketiga dan sulit bangkit.

"Ada yang hilang di kuarter ketiga. Irama permainan hilang," kata Andi.

Kekalahan itu menjadi kekalahan ketiga beruntun Hangtuah musim ini. Padahal, mereka sempat menunjukkan laju meyakinkan di awal musim.

"Itu problem kami. Tapi, bukan berarti kami meremehkan lawan. Ke depan, kami harus konsisten," Andi menambahkan.

Sore hingga nanti malam, masih bergulir tiga pertandingan lain. Yakni, Bogor Siliwangi menghadapi NSH Jakarta, Stapac Jakarta melawan Pacific Caesar Surabaya, dan Bima Perkasa Yogyakarta versus Satria Muda Jakarta.

(fem/din)

Hide Ads