.webp)
Pada pertandingan kandang perdana ABL tahun ini di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (13/1/2019), tim asuhan Brian Rowson itu tampil gemilang sejak awal. Meski yang dihadapi adalah pemuncak klasemen, mereka tak gentar dan mampu merepotkan.
Pada kuarter pertama saja, CLS mampu memimpin jauh 28-15 meski keunggulan itu mampu dipangkas Black Bears di kuarter kedua. Tapi, CLS tetap menutup paruh pertama gim dengan keunggulan 48-40.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CLS pun masuk ke kuarter keempat dengan lebih santai dan akhirnya mampu mempertahankan keunggulan 27 poin untuk menang 105-78. Kemenangan ini makin spesial karena mereka membuat 22 tembakan angka tiga angka, rekor baru di ABL, sekaligus membalas kekalahan 110-117 di kandang lawan.
Tampil sebagai top performer untuk CLS adalah Maxie Esho dengan double-double 25 poin dan 11 rebound disusul Wong Wei Long dengan 22 angka dan tujuh assist, lalu Sandy Febiansyakh serta Darryl Watkins yang masing-masing bikin 15 angka.
"Kami sudah mulai menemukan ritme permainan. Masuknya Douglas Herring (mencetak 19 assist pada pertandingan hari ini) dan Darryl -Watkins sebenarnya saya sudah menduga ada potensi lebih dari dua pemain ini. Di game ini saya juga terpacu membuktikan bahwa pemain lokal bisa berkontribusi memberikan kemenangan. Hal itu terlecut setelah hasil dari evaluasi kemarin," ungkap Sandy dalam rilis kepada detikSport.
Hasil ini membuat CLS total sudah mengumpulkan empat kemenangan dari 11 gim berlalu, meski masih tertahan di posisi kedelapan klasemen. CLS berikutnya masih akan berlaga di kandang menghadapi peringkat ketiga asal Taiwan, Formosa Dreamers, Rabu (16/1) lusa.
"Hari ini kami bermain bagus dan bisa meraih dua kali kemenangan berturut - turut. Kuarter ketiga tadi kami bermain sangat bagus dan semua menjalankan tugasnya dengan baik. Tapi saya harap jangan terlalu cepat puas. Saya ingin menang lagi pada game selanjutnya. Besok kita akan istirahat dan akan preview pertandingan Formosa Dreamers bersama," timpal Rowsom.
(mrp/mrp)
