.webp)
Kepastian itu didapatkan lewat pesan elektronik UCI kepada Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), pada Rabu (16/1). Dalam surat itu tertulis bahwa poin Crismonita di nomor sprint terdongkrak menjadi 562 poin dan nomor keirin menjadi 330 poin. Di Kejuaraan Asia Balap Sepeda nomor trek di Velodrome Rawamangun Crimon meraih medali perunggu dari nomor 500 meter time trial elite putri. Dengan koleksi itu, Crismonita bisa tampil di UCI Track Cycling World Cup seri Hongkong mulai 25-27 Januari.
Manajer Tim nasional balap sepeda Indonesia, Budi Saputra, mengapresiasi Crismonita. Menurutnya, hasil itu menjadi awal yang baik menuju Olimpiade 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini awal yang bagus di 2019 menuju Olympic," kata Budi kepada detikSport, Jumat (18/1).
"Kami juga sudah langsung mempersiapkan Crismon untuk World Cup nanti. Kebetulan setelah Asian Track Cycling Championship kemarin pelatih kami, Dadang Haris Purnomo, langsung diberi program lagi," ujarnya menambahkan.
Rencananya, tidak hanya Crismonita saja yang dikirim. Wiji Lestari, pebalap muda BMX, juga bakal diikutsertakan untuk memberi pengalaman. Mereka dijadwalkan berangkat Minggu (20/1).
"Meski Crismon yang lolos. Wiji tetap jalan untuk meningkatkan poin team sprint di Olimpiade. Karena team sprint tak butuh kuota poin, yang butuh sprint dan keirin jadi bisa," katanya.
Di World Cup nanti, Budi mengatakan, PB ISSI tak mematok target khusus. Dia hanya ingin atletnya memberi hasil maksimal.
Sebagai gambaran, di World Cup poin untuk juara dimulai 500 dan peringkat seterusnya yakni urutan 25 mendapat 1 poin.
"Karena poin di World Cup juga besar. Artinya, apapun hasilnya tetap mendapat poin," dia berharap.
(mcy/fem)
