Lorenzo bergabung Repsol Honda setelah mengabiskan dua tahun bersama Ducati. Duetnya dengan Marquez dinamai dream team karena kedua pebalap sama-sama juara dunia. Marquez memenangi gelar juara sebanyak tujuh kali, sedangkan Lorenzo lima kali.
Sejak awal keduanya digadang-gadang akan mendominasi MotoGP 2019 dan bersaing ketat. Meskipun ada keraguan karena rivalitas Marquez dan Lorenzo belum tentu akan menguntungkan Honda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibanding dengan rekan setimnya, Marquez diyakini lebih difavoritnya. Tak sekadar statusnya sebagai juara bertahan, rider berusia 25 tahun itu juga lebih mengenal motor RC2013V, yang sukses membawanya meraih lima titel di kelas primer.
"Ada dalam tim ini berarti bertarung untuk merebut banyak kemenangan, podium, dan juara dunia. Kalau tidak, artinya kegagalan," ucap Marquez dalam peluncuran motor baru Repsol Honda untuk MotoGP 2019.
"Anda bisa membicarakan tentang 'dream team' atau apapun tapi hasil-hasillah yang penting. Jadi kami berharap bisa merayakan sesuatu yang indah di akhir tahun," lanjut dia dikutip Crash.
"Jadi [disebut sebuah dream team] memang hebat kalau Anda [juara] di akhir tahun, tapi kalau tidak..." (rin/nds)