Indonesia secara resmi mengajukan surat pencalonan diri sebagai tuan rumah kepada Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach pada Senin (11/2/2019).
Pengajuan ini dilakukan setelah Indonesia dianggap sukses menggelar multievent level Asia Agustus 2018. Hal itu pun diamini Erick, yang juga Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sela-sela kesibukan kampanye, Presiden pernah menyempatkan diri mendiskusikan hal tersebut. Benar, kini sudah resmi Indonesia sudah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Sesuai dengan apa yang pernah saya katakan, bahwa pasca Asian Games 2018, akan ada pengajuan surat secara resmi," kata Erick dalam rilisnya kepada pewarta, Selasa (18/2/2019).
Erick yakin, pengalaman menghelat Asian Games akan menjadi modal besar bagi Indonesia dalam menggelar Olimpiade.
"Jika ditanyakan kesiapan, saya yakin Indonesia akan siap. Buktinya, kita mampu menggelar Asian Games 2018 meski hanya memiliki dua tahun tiga bulan persiapan," ujarnya.
Hanya, dia menjelaskan, perlu langkah-langkah lanjutan yang harus dilakukan setelah pengajuan resmi itu. Di antaranya Indonesia harus lebih sering menggelar single event bertaraf internasional sebagai ajang persiapan.
"Sebagai contoh, di cabang bola basket dengan Indonesia jadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang untuk Piala Dunia Bola Basket 2023. Saya berharap, federasi olahraga lainnya di tanah air juga banyak melakukan hal tersebut sebagai upaya lobi dan persiapan," ujar dia.
"Dengan sering menggelar kejuaraan-kejuaraan bertaraf internasional, maka selain menjadi salah satu ajang promosi untuk tuan rumah Olimpiade 2032 dan meningkatkan animo masyarakat, venue yang sudah dibangun juga tidak terbengkalai. Apalagi venue-venue yang sudah digunakan untuk Asian Games 2018 lalu sudah memenuhi standar internasional," sambungnya.