.webp)
Hamilton lagi-lagi jadi yang terbaik di lintasan F1 musim lalu setelah mengalahkan Sebastian Vettel sebagai rival terdekatnya. Padahal Hamilton sempat berada di bawah Vettel para paruh musim pertama.
Tapi, Hamilton bangkit paruh kedua musim dengan mengoleksi enam kemenangan sementara Vettel cuma sekali. Alhasil, Hamilton finis teratas dengan 408 dan bahkan sudah jadi juara sebelum seri terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dominasi Hamilton dan Mercedes terlihat sulit diimbangi oleh Ferrari dan para pesaing lain seperti Red Bull atau McLaren. Melihat hasil akhir F1 dalam lima tahun terakhir, empat untuk Hamilton dan satu untuk Nico Rosberg, maka wajar jika Merceders khusunya Hamilton dinilai bisa dengan mudah menguasai musim 2019.
Tapi, Hamilton enggan berpikir demikian karena itu hanya akan menyulitkan dirinya. Hamilton akan fokus mempersiapkan diri selama pramusim agar memasuki musim baru dengan kondisi 100 persen.
"Saya tidak pernah membicarakan soal gelar juara di awal musim. Kami tidak fokus ke sana, itu cuma angka. Saya tidak pernah melakukan itu sebelumnya," ujar Hamilton ketika ditanya soal peluangnya jadi juara musim ini.
"Kami selalu bersemangat untuk melakukan hal yang baru dan menerobos batas serta melakukan sesuatu yang baru," sambungnya seperti dikutip Crash.
"Tapi kami sangat paham bahwa kerja bagus diperlukan untuk mencapainya, dan itu bukan berarti kami bisa dengan mudahnya meraih titel juara keenam dan tampil santai. Tidak seperti itu. Saya tidak fokus ke hal itu," demikian dia.
