Plt Kadispora Jabar, Dani Ramdan, menyatakan pelaksanaan pelatda harus segera digelar karena babak kualifikasi PON XX Papua sudah amat dekat. Perebutan tiket PON 2020 itu dimulai April 2019.
Tapi, KONI Jabar tengah didera konflik internal. So, dana hibah senilai Rp 40 miliar diprediksi sulit cair.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konflik dalam tubuh KONI Jabar bermula dari gugatan lima cabang olahraga terhadap status rangkap jabatan Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin. Dia dinilai tak layak menjadi ketua umum KONI karena juga menjabat sebagai petinggi di Balitbang Kementrian Pertahanan RI.
Masalah itu tak berlanjut setelah keluar surat keputusan Menteri Pertahanan yang menyatakan Ahmad Saefudin telah dipindahtugaskan menjadi pejabat fungsional di Universitas Pertahanan. Tapi, ternyata, lima cabor itu bersikukuh dengan pendapat mereka dan memersalahkan rangkap jabatan Ahmad Irfan sesuai surat keputusan saat dia diangkat sebagai ketua KONI.
"Nah waktu diangkat, beliau itu rangkap jabatan. Kalau lari ke sana enggak akan selesai," ujar dia.
"Ini dilematis. Di satu sisi memang aturan hukum seperti itu dan itu didayagunakan oleh cabor penggugat ini. Di sisi lain, pemerintah jadi terjebak. Tinggal bagaimana langkah kami, ya kami tentu juga berkomunikasi dengan KONI pusat supaya bisa menanggapi ini," ujarnya.