All England 2019 sudah di depan mata. Ajang bulutangkis tertua sejagat dengan menawarkan hadiah total USD 1 juta itu dipanggungkan mulai 6-10 Maret di Arena Birmingham.
Sejarah telah mencatat Rudy, sang maestro bulutangkis Indonesia, sebagai pemilik rekor delapan gelar juara dengan tujuh di antaranya dicetak secara beruntun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, sejumlah data dan fakta menarik diciptakan dari ajang tersebut. Berikut rangkuman detikSport:
46 - Koleksi total gelar juara Indonesia di All England, Rinciannya, 15 dari tunggal putra, tunggal putri (4), ganda putra (20), ganda putri (2), dan ganda campuran (5).
60 - Tan Joe Hok menjadi pemain Indonesia pertama yang menjadi juara All England. Dia meraihnya pada 1959 atau 60 tahun lalu.
8 - Berjarak delapan tahun sejak Tan Joe Hok menjadi juara, Indonesia baru dapat meraih predikat itu kembali. Lewat Rudy Hartono.
7 - Rudy Hartono masuk deretan pebulutangkis tersukses All England (delapan gelar dengan tujuh di antaranya diciptakan beruntun, pada 1968-1974 dan 1976).
4 - Susy Susanti menjadi pemain pertama dan satu-satunya tunggal putri Indonesia yang menajdi juara All England. Dia juara pada 1990 dan 1991, kemudian 1993 dan 1994.
6 - Haryanto Arbi menjadi pemain Indonesia kelima (empat lainnya: Tan Joe Hok, Rudy Hartono, Liem Swie King, Ardi B Wiranata) yang menjadi juara All England tunggal putra. Dia menjadi juara terakhir pada 1884 dan sejak itu tak ada lagi juara tunggal dari Indonesia.
2 - Ganda putri Indonesia baru mengoleksi dua gelar juara All England, yakni pada 1968 lewat Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah dan pada 1979 melalui Verawaty Vajrin/Imelda Wiguna.
5 - Ganda campuran Indonesia meraih lima gelar juara dengan tiga di antaranya dicatatkan oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dengan menjadi juara tiga kali All England secara beruntun 2012, 2013, dan 2014. Dua gelar lainnya diukir oleh Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979) dan Praveen Jordan/Debby Susanto (2016).
19 - Ganda putra menjadi wakil Indonesia yang paling sering menjadi juara All England, dengan koleksi 20 gelar juara. Tjun Tjun/Johan Wahjudi paling banyak dengan lima kali juara (1974, 1975, 1977, 1978, 1979, 1980).
2 - Dua tahun terakhir, gelar juara dipersembahkan oleh Kevin/Marcus. Tahun ini, mereka berpeluang mencetak hat-trick juara.