Rudy, pemegang delapan gelar juara All England, menilai bepergian ke Inggris sudah terlalu jauh baginya. Dia tak menyukai penerbangan berjam-jam dan tidak siap menghadapi hawa dingin yang menerpa London dan sekitarnya di bulan ketiga tiap tahunnya itu.
Pendiri PB Jaya Raya Jakarta itu cukup menyaksikan pertandingan-pertandingan All England lewat televisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nonton kalau disiarkan, masak harus ke sana? Terlalu jauh. Kalau ada tunggal putra dari Indonesia, mungkin saya akan terbang ke Birmingham," ujar Rudy.
Bagi Rudy, setiap kali All England dipentaskan, setiap kali pula kenangan bahagia dan harapan muncul.
"Menurut saya, wajarlah jika sebagai seseorang yang mencatat rekor dunia dan sampai saat ini rekor itu belum dipecahkan, pasti ada nostalgianya. Bagi saya jelas, setiap All England dimulai, saya bernostalgia," ujar Rudy.
"Tapi, untuk masyarakat, apalagi untuk perbulutangkisan Indonesia sekarang ini, tentu ini satu hal yang perlu disebut prihatin. Karena, sampai sekarang tunggal putra belum juga juara All England lagi. Apalagi, tunggal putrinya. Padahal, juara All England, untuk nomor tunggal putra dan putri itu merupakan sebuah kebanggaan, walaupun nilai juaranya sama juga untuk nomor ganda. Apalagi, buat negara bulutangkis seperti Indonesia ini, masyarakat pasti mendambakan," ujar Rudy.
Indonesia memang sudah cukup lama tak mencetak juara All England di sektor tunggal, baik putra dan putri. Bahkan, tunggal putri Indonesia tumbang di babak pertama All England 2019. Artinya, harapan untuk mengakhiri paceklik gelar juara selama 24 tahun sudah tertutup di nomor itu.
Sementara itu, di nomor tunggal putra, Indonesia telah kehilangan satu wakil. Anthony Sinisuka Ginting disingkirkan NG Ka Long Angus dari Hong Kong. Asa agar tak puasa gelar 25 tahun ada di bahu Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto.
"Saya berharap mereka menunjukkan upaya maksimal untuk meningkat lagi. Contohnya, kalau saat ini semifinal tahun depan final, tahun ini perempatfinal maka tahun depan juga final," kata dia.
(fem/nds)