Indonesia sedang diburu waktu dalam dua persiapan sekaligus, yaitu kualifikasi Olimpiade dan SEA Games 2019 Filipina. Kemenpora telah menghitung target atlet yang lolos ke Olimpiade Tokyo dan target medali di SEA Games 2019 Filipina.
Saat ini, Kemenpora berfokus menyelesaikan pendanaan kepada cabang olahraga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat tahun lalu, saat Olimpiade Rio de Janeiro, Indonesia meloloskan 25 atlet. Mereka dari cabang angkat besi, atletik, balap sepeda, dayung, panahan, dan bulutangkis.
Tak hanya menyodorkan atlet terbanyak yang lolos, bulutangkis juga sukses menyumbangkan satu medali emas dari nomor ganda campuran melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sementara itu, dua medali perak dipersembahkan cabang angkat besi melalui Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani.
Namun menuju Olimpiade 2020, Indonesia dihadapi dua situasi berbeda. Liliyana sudah gantung raket, sementara Tontowi kini berpasangan dengan atlet muda. Sementara Sri Wahyuni tak mungkin ikut Olimpiade karena tengah mengandung anak pertamanya.
"Mematok target sudah sebetulnya, kami sudah rapat internal Kemenpora, dengan KONI Pusat juga sudah, tapi kami belum layak untuk kami publik. Target sudah ada di tangan," kata Gatot.
"Nanti saatnya. Sabar saja. Bukan kami tak PD (percaya diri), kami tetap PD kok. Kita tunggu saja nanti," ujar dia.
Bulutangkis Tetap Jadi Harapan
Kendati tutup mulut soal target, Kemenpora tak memungkiri Indonesia masih bergantung pada prestasi bulutangkis. Tak terkecuali di Olimpiade nanti.
"Kalau di bulutangkis kami masih berharap lah," kata Gatot.
Selepas era Tontowi/Liliyana, bulutangkis masih memiliki kartu AS lain dari ganda putra yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Namun berkaca dari hasil di All England membuat ragu apakah The Minions mampu. Apalagi, rekam jejak kedunya selama di event besar dan penting hampi selalu gagal.
"Apakah kemarin saat Tontowi/Liliyana sebelum Olimpiade prestasinya bagus. Jeblok kan? Ya setiap pelatih punya strategi sendiri," ujar dia.
"Jadi kekalahan Marcus/Kevin kemarin di All England jangan dianggap tamat nanti di olimpiade karena selama ini prestasi minions cukup bagus," dia menambahkan.
"Yang jelas pemerintah tetap berkeyakinan dengan bulutangkis," dia menegaskan.
(mcy/fem)