.webp)
Driver berusia 21 tahun itu bergabung dengan Ferrari setelah meninggalkan Alfa Romeo Sauber. Leclerc menandai debutnya dengan finis kelima di GP Australia, akhir pekan lalu di belakang rekan setimnya Sebastian Vettel.
Pada balapan itu, Leclerc sebenarnya berpeluang finis dengan posisi lebih baik. Namun Ferrari menginstruksikan pebalap Monaco itu untuk tetap di belakang Vettel, yang bermasalah dengan ban mobilnya. Ferrari enggan mengambil risiko karena ingin kedua pebalapnya finis dan mendapat poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan alasan serupa jugalah, Ferrari tak memanggil Leclerc ke pit stop. Mereka ingin agar Leclerc mencatatkan lap tercepat untuk mendapatkan tembahan satu poin.
"Saya senang dengan sikapnya sebagai seorang anggota tim. Tidak hanya sebagai pebalap, dia sangat membantu tim ini. Meski begitu, dia memiliki keinginan yang sangat kuat untuk melakukan yang terbaik, mendorong keras para teknisi untuk mencoba membuktikan pada dirinya sendiri dan demi mobil yang lebih baik," Binotto mengatakan dilansir Crash.
"Saya pikir jika Anda menilai sepanjang akhir pekan, ini adalah salah satu yang terbaik. Dia menjalani kualifikasi dengan tidak sempurna, hal tersebut disadarinya, tapi saya pikir dia membalap dengan baik juga sesi kualifikasi Q1 dan Q2, mungkin tak sempurna saat Q3, tapi secara umum dia memiliki akhir pekan yang sangat baik," ujarnya.
"Saya pikir bahwa tugas keduanya adalah untuk tetap menunjukan performa yang kuat jadi saya senang dengan pendekatannya dalam belapan pertama dan jika itu adalah suatu awal mula, maka ini adalah awal mula yang baik," tutur pria berusia 49 tahun ini.
Seri kedua F1 2019 akan digelar di Bahrain, 31 Maret.
(rin/yna)
