Hendra/Ahsan sukses membuktikan konsistensinya di bulutangkis level internasional, meskipun berstatus profesional. Mereka tak hanya juara All England 2019, tapi juga melesat ke peringkat keempat dunia mendekati Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di posisi puncak.
Ahsan dan Hendra tak menyangka peringkatnya bisa naik drastis. Mereka pun kian antusias untuk turut dalam persaingan tiket Olimpiade 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kami sih jalani saja ya. Kami juga kan tidak menyangka rankingnya naik-naik terus. Tapi, kalau mau aman terus memang harus (berada) di empat besar," kata Ahsan di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Rabu (20/3/2019).
Menuju Tokyo, juara dunia 2015 itu, tak hanya bersaing dengan ganda putra di luar, melainkan para juniornya di pelatnas PBSI. Sebab, peta persaingan ganda putra bakal jauh lebih berat menjelang perhitungan poin.
"Pastinya persaingan tak akan mudah. Dari internal sendiri ada Kevin/Marcus, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan beberapa pasangan lain, mulai rapat, ramai. Tapi kami sendiri tidak mau kalah. Apalagi kami posisinya profesional," Ahsan menjelaskan.
"Misalnya dari segi latihan. Kami punya program latihan yang sama, jadi kami masih bisa ngimbangin. Dari program latihannya sama. Intinya kami mau berjuang karena keputusan terakhir akan ada di PBSI," dia menambahkan.
Simak juga video selengkapnya 'Ambisi 'The Daddies' Lolos Kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo' di sini: