.webp)
Hendra dan Ahsan masa-masa periode di pelatnas PBSI akhir tahun lalu. Mereka disilakan untuk tetap berlatih di Cipayung, namun harus menanggung kebutuhan latihan, turnamen, dan biaya kesehatan sendiri.
Bagi Hendra, situasi itu bukan baru dialami. Dia pernah keluar dari pelatnas pada 2009, namun kemudian balik kandang pada 2012. Kemudian, keluar lagi pada November 2016 dan berduet dengan pebulutangkis Malaysia, Tan Boon Heong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengalaman bertanding sebagai pebulutangkis profesional membuat Hendra tak gagap menjalani periode ketiga kini. Dia fasih menjalankan peran sebagai petugas administrasi dan kasir.
"Yang mengelola administrasi Koh Hendra hehehe. Saya sih terima beres," kata Ahsan dalam One on One detikSport.
"Istri enggak ikut campur soal tiket penerbangan atau hotel di turnamen. Biar enggak pusing, yang pegang satu orang, Koh Hendra," Ahsan menegaskan.
Soal pengaturan biaya penerbangan dan hotel serta keperluan lain selama turnamen, Hendra malah sudah mengasahnya sejak masih berada di pelatnas PBSI. Dia sering mencari tahu cara pemesanan tiket, menyiasati biaya hotel, dan lain-lain.
Biasanya sih Hendra sudah memesan tiket penerbangan dan hotel, juga mengurus visa dua bulan sebelum turnamen. Dia juga tak lagi mengincar hotel resmi yang ditunjuk oleh penyelenggara turnamen.
"Enggak pusing kok. Hitung saja pengeluaran untuk ini segini, pengeluaran itu segini, dikurangi sudah beres," ujar Hendra.
Ahsan menimpali penjelasan dari Hendra. Dia bilang pekerjaan Hendra lebih mudah karena dia tak rewel.
"Untung saya tidak banyak protes hahaha. Kalau banyak protes kok begini, kok begini pusing lagi hahaha," Ahsan mencandai.
