Rider Monster Energy Yamaha itu mengalami nasib sial di Rio Hondo pada musim 2018. Setelah hanya start dari posisi 11, Rossi terpaksa gagal meraih satu angka pun akibat kecerobohan pebalap Repsol Honda Marc Marquez.
Di tengah balapan, Marquez menyenggol Rossi yang pada prosesnya membuat pebalap Italia itu mesti finis ke-19. Sementara Marquez dijatuhi penalti 30 detik. Insiden ini kembali memanaskan hubungan kedua pebalap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada MotoGP 2019, Rossi membuka dengan finis kelima di Qatar. Argentina menjadi peluang yang tidak boleh terlewatkan bagi pebalap berusia 40 tahun itu untuk memulihkan poin-poin yang hilang. Mengingat rekor bagus di Argentina, di mana Rossi cuma sekali gagal naik podium di empat musim terakhir.
"Aku menikmati balapan di Qatar, tapi sekarang kami fokus di Argentina. Pertama, kami berharap kami akan memiliki kondisi lintasan yang baik di sirkuit pada akhir pekan ini, karena itu selalu krusial. Yang kedua, semoga cuacanya bagus di tahun ini," kata Rossi.
"Balapan tahun lalu luar biasa tricky, balapan di atas lintasan separuh basah, separuh kering, sangat sulit membalap dengan ban-ban slick di atas area yang basah," dia menuturkan dilansir Crash.
"Semoga saja tidak terulang lagi, dan kami akan melihat apakah kami tangguh atau tidak. Aku akan melakukan yang terbaik untuk merebut podium." (rin/nds)