Crutchlow start dari urutan kedelapan pada lomba yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (1/4/2019) dinihari WIB. Pada rekaman kamera samping memperlihatkan bahwa ada gerakan motor pebalap Inggris itu ketika lampu start belum padam.
Pada prosesnya, Crutchlow dijatuhi ride through penalty sehingga dia pun finis di peringkat ke-13. Dengan tiga poin yang bisa dikantongi, Crutchlow gagal melanjutkan momentum di awal musim 2019 setelah sukses finis ketiga di Qatar.
Crutchlow tidak terima dengan penalti yang dijatuhkan kepadanya. Menurut dia, pergerakan motornya itu karena dia hanya menyeimbangkan kakinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tidak melepas kopling karena kita bisa melihat bahwa koplingnya masih penuh, dan baru kemudian aku melepas koplingnya. Jadi kalau ada sebuah jarak yang besar dari tuas kopling ke gigitan kopling - bukannya aku menahan lalu menggerakan motornya. Aku cuma menyeimbangkan dan mereka bilang itu sebuah jump start. Ini menggelikan."
Crutchlow kemudian menuduh Race Direction bias. Menurut dia, pebalap-pebalap seperti Marc Marquez, Valentino Rossi, Andrea Dovizoso tidak akan mendapatkan perlakuan seperti dia.
"Masalah yang kupunya dengan Race Direction adalah aku tidak percaya mereka akan memberikan penalti seperti ini kepada Marc, Vale, Dovi, atau seseorang semacam itu. Dan itu benar kok," sembur Crutchlow lagi.
"Apa Anda pikir Valentino akan diberi ride through penalty? Aku tidak menunjuk Valentino atau pebalap tertentu, aku membicarakan tentang seseorang yang terkenal. Aku tidak percaya mereka akan melakukannya. Andai Marc melakukannya, dan dia sedang memimpin balapan, Anda pikir dia akan diberi ride through penalty? Kupikir tidak. Itu sih pendapatku. Tentu saja dia akan bilang dia akan memberikannya, tapi aku tidak setuju."
Tonton video saat Marquez Sempurna di MotoGP Argentina: