Awalnya, Rionny dijadwalkan mendampingi tunggal putri dari Malaysia Terbuka (2-7 April) dan Singapura Terbuka (8-14 April). Tapi, dia harus kembali ke Jakarta lebih cepat.
"Dia harus pulang ke Indonesia karena ada sedikit masalah. Anaknya sakit makanya saya harus berangkat (gantikan dampingi anak-anak)," kata asisten pelatih tunggal putri pelatnas PBSI, Minarti Timur, kepada detikSport pada Senin (8/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang tidak ada rencana berangkat sebenarnya. Jadi, paspor saya lagi diurus untuk visa ke Wuhan. Jadi, mau tak mau tunggu itu dulu dari kedutaan. Selasa saya sudah sampai di Singapura," dia menjelaskan.
Di Malaysia, turnamen itu sudah berlangsung sejak 2 April dan berakhir pada Minggu (7/4) dengan tanpa satu gelar diraih Indonesia. Sementara, di Singapura Terbuka dimulai 9 -14 April di Singapore Indoor Stadium.
Di sektor putri, mereka mengirimkan empat wakil, yakni Fitriani, Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan, dan Lyanny Alessandra Mainaky.
"Rionny pulang Sabtu, tapi mereka (Fitriani cs) sudah selesai latihan karena Minggu mereka berangkat ke Singapura jadi tak latihan. Untuk latihan anak-anak saya sudah beri program ya tinggal titip (pelatih yang ada di sana) minta diawasi saja," katanya.
"Kurang tahu (menyusul ke Singapura), tapi sepertinya (Rionny) tinggal dulu di tanah air. Doakan saja nanti yang terbaik di Singapura," dia meminta.