Ruselli mengalahkan Yeo Jia Mia (Singapura) 21-18, 17-21, dan 21-15 dalam laga babak pertama di Singapore Indoor Stadium, Rabu (10/4). Ruselli pun menjadi satu-satunya tunggal putri Merah Putih yang tersisa di ajang BWF Tour 500 itu.
Empat tunggal putri lain langsung kandas di babak pertama. Lyanny Alessandra Mainaky dikalahkan Pusarla V. Shindu dari India dengan skor 9-21, 7-21. Gregoria Mariska Tunjung juga tersingkir setelah dikalahkan Mia Blichfedt dari Denmark dengan skor 16-21, 20-22.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gregoria tadi mainnya kurang lepas. Tapi, mestinya tadi sudah mengontrol permainan. Cuma pada saat finishing yang kurang, enggak bisa mematikan bola lawan, jadi kelihatan enggak sabar," kata Minarti kepada detikSport, Rabu (10/4/2019).
"Di gim kedua, sebenarnya sudah lebih enak, tetap dia yang pegang kontrol permainan tapi di saat poin-poin kritis kurang siap. Bola-bola yang harusnya bisa kena tapi malah mati, terlalu hati-hati, harus lebih berani ambil inisiatif dan lebih percaya diri," dia menjelaskan.
"Sementara untuk Fitriani sebenarnya mainnya lumayan bisa mengimbangi Intanon. Malah sempat unggul 12-8, tapi Intanon merubah ritme main dan mengajak main cepat. Fitri keikutan main cepat yang mana itu pola main Intanon, tersusul dan kalah," ujar dia.
"Begitu di gim kedua, Intanon mengajak main cepat tapi Fitri bisa mengajak reli-reli panjang dan berhasil ambil poin. Cuma Intanon memang lebih matang dan lebih berani tetap dengan polanya meskipun sempet kewalahan. Tapi Fitri buru-buru sehingga ada beberapa poin yang mestinya bisa mematikan tapi malah mati sendiri," dia menambahkan.
Indonesia masih menyisakan satu wakil dari tunggal putri, Ruselli Hartawan. Dia akan berhadapan dengan Yeo Jia Min pada pukul sore nanti.
Setelah Singapura Terbuka, Minarti akan menyiapkan atletnya untuk turun di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019 yang berlangsung 23-28 April serta Selandia Baru Terbuka pada 30 April sampai 5 Mei. Turnamen ini menjadi ajang perhitungan pertama kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.