Eni diganjar penghargaan sebagai pelatih terbaik se Asia oleh Asosiasi Atletik Asia (AAA). Dia dinilai berdedikasi dalam memberi rangkaian kemenangan untuk negara dan Asia.
Pelatih berusia 72 tahun itu tak hanya menciptakan kemenangan buat Lalu Muhammad Zohri yang tahun lalu menjadi juara dunia junior dengan catatan waktu 10,18 detik. Eni juga mengantarkan anak asuhnya untuk memecahkan rekor 52 tahun di nomor tim 4x100 meter estafet putra di Asian Games 2018. Terakhir kali Indonesia meraih medali perak estafet putra pada 1966 di Bangkok, Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deretan prestasi itu tak membuat Eni lantas puas. Eni ingin melengkapi kejayaan atletik Indonesia dengan meloloskan tim estafet ke Olimpiade 2020 Tokyo.
"Inginnya di Olimpiade tim estafet bisa masuk. Selama ini kan kita kirimnya perorangan saja apalagi kita sudah ada modal di Asian Games kemarin," kata Eni kepada detikSport di Stadion Madya.
"Untuk Zohri di nomor 100 meter harapan saya sih bisa sampai masuk final Olimpiade. Kalau medali emas kan mimpinya terlalu tinggi," ujar dia.
"Tapi, saya kira mereka ada peningkatan. Bisa bersaing dengan Asia, tingkat dunia juga bisa. Dari segi pelatihan juga sudah baik," dia mempertegas.