Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, PRSI menggelar kejuaraan nasional pada lima disiplin yang akan diperlombakan, yakni renang, renang indah, polo air, dan loncat indah. Namun, kali ini hanya renang saja yang diperlombakan.
Sementara disiplin lainnya digelar terpisah, seperti polo air yang berlangsung 26 sampai 30 Juni, loncat indah 28 -30 Juni, dan renang indah 26-27 Juni. Kejuaraan ini diikuti oleh ratusan atlet nasional maupun internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya tidak hanya renang di FAI ini, tapi ada polo air, renang indah, dan diving. Tapi karena keterbatasan sponsor sehingga kami pisahkan," kata Ketua Panitia Festival Akuatik Indonesia Teguh Anantawikrama dalam jumpa persnya di kawasan Stadion Akuatik, GBK, Selasa (23/4/2019).
"Total peserta yang sudah mendaftar sampai saat ini sudah 492 atlet lokal dan paling banyak dari wilayah Jawa. Sementara Jepang mengirimkan 16 atlet juniornya," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo mengatakan kesempatan yang diberikan FINA (Federasi Renang Internasional) akan dimanfaatkan dengan baik oleh atlet-atlet elite Indonesia untuk menembus limit Olimpiade.
"Pengakuan FINA terhadap kejuaraan renang Indonesia memberi kesempatan dan keuntungan bagi perenang Indonesia. Selain itu, mereka juga bisa menghemat biaya untuk bertanding di kejuaraan kualifikasi Olimpiade lainnya di luar negeri," kata Harlin, dalam kesempatan yang sama.
Perenang top nasional I Gede Siman Sudartawa akan mengikuti dua nomor di FAI, yakni 50 meter gaya punggung dan gaya bebas. Best time Siman 25, 20 detik di SEA Games 2017 nomor 50 meter gaya punggung. Sementara standar waktu untuk lolos kualifikasi adalah 22,01 detik. (mcy/rin)