Dovizioso menuju MotoGP Spanyol akhir pekan ini dalam posisi memimpin klasemen kejuaraan. Pebalap Mission Winnow Ducati itu saat ini mengoleksi 54 poin dari tiga seri, unggul tiga poin dari Valentino Rossi di posisi dua dan lima poin dari Alex Rins di posisi tiga.
Kini rider 33 tahun tersebut menghadapi tantangan besar. Sirkuit Jerez yang menggelar MotoGP Spanyol bukanlah tempat yang ramah untuknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dovizioso belum pernah sekalipun finis di podium sejak naik kelas primer pada 2008 silam. Hasil terbaiknya adalah finis kelima.
Sejak gabung Ducati, pebalap asal Italia ini sudah enam kali balapan di sana. Hasilnya adalah dua kali finis kelima, masing-masing sekali finis di posisi delapan dan sembilan, serta dua kali gagal finis.
Musim lalu sebenarnya Dovizioso punya kesempatan bagus menyudahi catatan buruknya. Tapi dia gagal menyelesaikan balapan usai mengalami kecelakaan dengan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa dalam perebutan posisi dua.
Dovizioso cukup optimistis karena sejauh ini merasa motornya bekerja dengan baik. Bisa finis ketiga di Argentina dan keempat di Amerika Serikat menjadi sinyal positif, mengingat dua trek ini secara riwayat cukup sulit untuk Ducati.
"Kami tiba di Jerez dalam posisi memimpin, tapi lebih dari itu, saya terutama senang dengan perasaan di atas motor sejauh ini. Daya saing kami sudah jauh meningkat dan kami berhasil bertahan di trek-trek yang secara riwayat sulit untuk kami," ungkap Dovizioso dikutip Crash.
"Tapi di saat yang sama juga benar bahwa ada lebih banyak pebalap mampu bersaing untuk podium dan musim baru dimulai. Saya yakin di Jerez, kami akan mampu tampil lebih tangguh dari sebelumnya."
"Tahun lalu dalam balapan kami sudah menunjukkan progres. Tapi kami perlu tetap bersikap rendah hati dan bekerja keras untuk membuat peningkatan lebih banyak dan menjadi pesaing juara di setiap trek," tambahnya. (raw/yna)