Suka Duka Lindswell Kwok di Arena Wushu Terangkum di Asian Games

Suka Duka Lindswell Kwok di Arena Wushu Terangkum di Asian Games

Femi Diah - Sport
Rabu, 15 Mei 2019 17:05 WIB
Lindswell Kwok dan koleksi medalinya dari wushu. (Ari Saputra/detikSport)
Jakarta - Lindswell Kwok melewati periode cukup panjang sejak perkenalan hingga akhirnya pensiun dari wushu. Asian Games menjadi momen paling menyenangkan dan membuatnya terluka.

Lindswell menghabiskan sebagian besar hidupnya bersama wushu. Perempuan 27 tahun itu berlatih sejak usia sembilan tahun.

Dia sudah tampil di Kejuaraan Nasional 2003 di Jakarta, dan langsung mendapatkan medali perak, Lindswell kemudian bermetamorfosa menjadi ratu wushu. Dia yang terbaik di dunia pada nomor taichi, baik tangan kosong ataupun memakai pedang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Prestasi Lindswell di wushu dibuktikan dengan lima medali emas SEA Games dam lima medali dari Kejuaraan Dunia, serta emas dari Asian Games. Itu didapatkannya pada Asian Games 2018. Dia sekaligus mengumumkan pensiun dari wushu.

"Kejuaraan yang paling mengesankan dan memilukan itu ada di Asian Games, Asian Games 2018 dan 2010," kata Lindswell dalam wawancara dengan detikSport.

Lindswell Kwok usai meraih medali emas Asian Games 2018.  Lindswell Kwok usai meraih medali emas Asian Games 2018. (ANTARA FOTO/INASGOC/Ismar Patrizki/nak/18.)

"Asian Games 2018 itu, yang terakhir, sebagai Asian games yang paling mengesankan. Karena, di momen itu aku sudah sempat berniat untuk pensiun pada 2015, namun pengurus menargetkan aku untuk meraih emas. Aku juga sudah cedera, lutut kanan dan kiri," kata Lindswell.

"Karena cedera itu, porsi latihan aku sudah berkurang, aku sudah enggak bisa latihan maksimal, dan itu mempengaruhi mental. Makanya, seluruh proses itu berkesan banget buat aku dan susah dilupakan," dia menegaskan.

Sementara itu, Asian Games 2010 di Guangzhou, China, sebagai debut di pesta olahraga se-Asia, Lindswell gagal meraih medali. Padahal, dia dan pewushu nasional lain telah menjalani latihan panjang di Negeri Panda itu.

"Di Asian Games 2010 itu sedih banget karena aku, yang awalnya sudah memimpin sudah di posisi pertama (pada jurus pertama), malah finis keenam," kata Lindswell.

"Waktu itu, Asian Games pertama, masih muda, karena saking gugupnya, nervous banget dan waktu itu enggak tahu cara ngolah mental sendiri, enggak tahu caranya bisa fokus, bisa kontrol diri sendiri akhirnya kalah, ketiga enggak dapat, keempat enggak dapat, malah keenam," dia menambahkan

(fem/nds)

Hide Ads