Pada pertandingan yang berlangsung di Guangxi Sport Center, Nanning, China, Minggu (19/5/2019), Praveen Jordan /Melati Daeva Oktavianti sejatinya sempat memimpin jalannya pertandingan di game pertama 11-9, namun melewati interval game pengembalian tak sempurna dari Melati membuat keadaan berbalik. Pasangan Adcock kalah 17-21.
Memasuki game kedua, juga mampu mengungguli di awal pertandingan. Tapi kembali tertinggal karena ulah-ulah yang tak wajar dari lawan. Menurut Richard, pasangan Adcock kerap melakukan protes padahal permainan telah berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Praveen/Melati Akui Main Kurang Maksimal |
"Sebenarnya dari pengumpulan poin kami selalu unggul. Cuma pemain saya sering terganggu dengan ulah-ulah yang disengaja oleh lawan sehingga pemain saya sering buat salah dan terganggu," kata Richard lewat pesan singkatnya kepada detikSport, Minggu (19/5/2019).
"Menurut saya mereka pakai strategi yang enggak wajar. Seperti misalnya di game kedua saat Praveen servis ke Gabrielle, memang Praveen colong servis, tapi saat bola sudah main, Gabrielle-nya baru angkat tangan. Dan itu tak sekali dua kali. Banyak break-nya juga," dia menjelaskan,
"Saya tidak tahu apakah pemain kami yang tidak sadar atau wasitnya yang memang tidak paham. Yang jelas itu posisinya lagi enak, unggul, tapi karena ulah-ulah yang tidak sportif itu kan jadi mengganggu."
Baca juga: Indonesia Gagal Sapu Bersih Lawan Inggris |
"Begitu saat game kedua saat posisi poin 18 atau 19, Praveen sudah servis, tapi bolanya nyangkut. Lawan baru mengangat tangan. Harusnya kan wasit itu lihat dan permainana diulang. Ini tidak. Ya, saya anggap itu strategi tak fair. Mana ketegasan wasit."
Meski kecewa, Richard tetap mengapresiasi permainan atletnya. Menurutnya, Praveen/Melati sudah bermain maksimal dan secara teknik tak kalah dari lawan.
"Jadi saya kecewa karena permainan yang tidak fair, bukan dari permainan tim kami. Karena secara head to head kami sama 2-2-, saat start juga selalu unggul, cuma karena mereka tidak fair jadi itu yang mengganggu pemain kami makanya bisa kalah," katanya.