Marquez meraih kemenangan kedua beruntun di MotoGP 2019 setelah menjuarai MotoGP Prancis, Minggu (19/5/2019). Rider Repsol Honda itu menjalani balapan tanpa gangguan berarti untuk melintasi garis finis dengan keunggulan 1,9 detik dari rival terdekatnya, Andrea Dovizioso.
Sedangkan Rossi harus puas finis kelima dari start kelima. The Doctor menuntaskan balapan di belakang tiga penunggang Ducati -Dovizioso, Danilo Petrucci, dan Jack Miller- dengan selisih lebih dari tiga detik dari Marquez.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Balapan yang Sesuai Rencana Marc Marquez |
Sukses Marquez di Le Mans menandai kemenangan ketiga dia dalam lima balapan pertama. Sebelumnya pebalap Spanyol itu naik podium tertinggi di Argentina dan Spanyol, dan bahkan bisa saja menang di Austin andai tidak crash padahal sedang memimpin balapan dengan nyaman.
Finis kedua di Losail, Qatar adalah hasil terburuk Marquez sejauh ini saat dikalahkan Dovizioso di tikungan terakhir. Namun, apakah Rossi sudah menyerah bersaing dengan sang juara bertahan? Rossi memilih realistis saja.
"Marc adalah masalah terbesarnya," Rossi mengatakan dilansir GPOne. "Mari hadapi, tanpa dia jatuh di Austin, dia sudah akan memenangi empat dari lima balapan, kalah di tikungan terakhir itu."
"Jadi ini berat untuk siapapun. Marquez adalah yang tercepat dan dia bisa bersaing di setiap lintasan di setiap kondisi," ucap pemiliki gelar juara dunia sembilan kali itu.
"Tapi kata-kataku berdasarkan realita. Ini bukan berarti aku akan menyerah. Aku mendekati pebalap-pebalap Ducati pada hari ini. Jadi dekat dengan yang terbaik, kalau kita meniadakan Marquez. Sekarang, aku harus hidup untuk hari ini dan memikirkan satu demi satu balapan."
Marquez masih di puncak klasemen pebalap dengan 95 poin, unggul delapan poin dari Dovizioso di peringkat kedua. Rossi di posisi empat usai mendulang 72 poin, tiga poin lebih sedikit dari Alex Rins [3].
(rin/mrp)