Sukarelawan Piala Sudirman 2019 Penyambung Lidah bagi Wartawan Asing

Laporan dari China

Sukarelawan Piala Sudirman 2019 Penyambung Lidah bagi Wartawan Asing

Novitasari Dewi Salusi - Sport
Selasa, 21 Mei 2019 15:57 WIB
SUkarelawan Piala Sudirman 2019 membantu tugas pewarta. (Novitasari Dewi Salusi/detikSport)
Jakarta - Bahasa menjadi hambatan terbesar bagi peliput Indonesia saat bertugas di Piala Sudirman 2019. Keberadaan sukarelawan pun amat membantu.

Piala Sudirman 2019 digelar di Nanning, China, pada 19-26 Mei. Kejuaraan ini melibatkan 400-500 sukarelawan yang semuanya adalah mahasiswa.

Sukarelawan itu berasal dari GuangXi University of Foreign Language dan GuangXi University. Sebagian besar dari mereka merupakan mahasiswa tingkat kedua di jurusan Bahasa Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keramahan pada sukarelawan benar-benar memudahkan para wartawan asing yang meliput Piala Sudirman 2019. detikSport yang meliput langsung di Nanning merasa terbantu sejak hari pertama.


Dengan bahasa Inggris yang cukup bagus, mereka bertindak sebagai penyambung lidah bagi orang-orang asing, baik dari tim yang bertanding, petugas pertandingan, pewarta, hingga penonton, dengan petugas setempat. Sukarelawan akan dengan senang hati membantu mereka yang tampak kesulitan dalam berkomunikasi karena bahasa yang berbeda.

Sukarelawan tengah membantu pewartaSukarelawan tengah membantu pewarta. (Novitasari Dewi Salusi/detikSport)

Tak cuma itu, sukarelawan juga siap membantu untuk hal-hal kecil lain yang tak berkaitan dengan peliputan. Misalnya saja, mereka menawarkan minum, bisa membantu memesankan makanan lewat aplikasi, atau memesankan taksi.

Tak sedikitpun pernah terlihat wajah lelah dari sukarelawan. Dengan penuh keramahan, mereka selalu siap membantu.

Bagi salah satu sukarelawan, Yu Tong Tong, menjadi volunteer di Piala Sudirman merupakan sebuah kesempatan berharga. Gadis berusia 21 tahun itu senang bisa mengasah kemampuan berbahasa Inggrisnya lewat Piala Sudirman 2019.

Salah satu volunteer di Piala Sudirman 2019. Salah satu volunteer di Piala Sudirman 2019. (Novitasari Dewi Salusi/detikSport)

"Aku rasa ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kami," ujar Yu Tong Tong kepada detikSport.

"Ini juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan rasa percaya diriku. Awalnya, aku tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Jadi aku datangi mereka dan bilang 'apa yang bisa aku bantu?' Dan mereka (orang asing) sangat ramah, jadi aku lebih percaya diri," ujar dia.

Mereka juga tak canggung saat tak memahami kalimat penanya yang menggunakan bahasa Inggris. Mereka merespons dengan menggunakan aplikasi penerjemah.

"Bahasa Inggrisku tidak terlalu bagus, jadi kadang aku tidak mengerti apa yang mereka katakan. Aku butuh waktu untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisku," kata Yu Tong Tong.

Keberadaan sukarelawan benar-benar membantu kerja para pewarta asing. Berkat mereka, para peliput dari luar negeri bisa bekerja dengan lebih nyaman.

(nds/fem)

Hide Ads